FAJARNUSANTARA.COM, JAKARTA – Pembubaran Front Pembela Islam (FPI) oleh pemerintah, nampaknya tak membuat gentar Persaudaraan Alumni (PA) 212. Dimana, FPI akan membuat organisasi masyarakat (Ormas) Islam yang baru.
Seperti diungkapkan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PA 212 yang juga mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Front Pembela Islam (FPI) Jakarta, Novel Bamukmin. Menurutnya, pemerintah boleh saja membubarkan atau menyebut FPI sebagai organisasi terlarang. Namun begitu, katanya, FPI akan tetap memperjuangkan nilai-nilai agama
“Kalau pun mau, kami deklarasikan ormas Islam baru, kalau dibubarkan, kami buat lagi dan seterusnya. Baik itu terdaftar atau tidak, kami akan tetap ada,” ujarnya, Rabu (30/12) seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Menurut Novel, meski ormas yang menaungi umat Islam itu dibubarkan, umat Islam akan tetap ada.
“Mau ada FPI atau tidak, kami akan tetap berjuang untuk membela negara dari para pengkhianat bangsa,” ucapnya.
Disebutkan Novel, FPI selalu terdepan dalam membela agama dengan menegakkan amar ma’ruf nahi munkar.
“Kami dididik tidak fanatik organisasi, tujuan kami mencari ridho Allah SWT,” ujarnya.
Novel juga sempat menyinggung para koruptor dan pelaku-pelaku pengubah Pancasila, dengan ekasila tak dianggap makar dan dibiarkan. Namun katanya, FPI justru dibubarkan.
“Ini bukan malah IB HRS dipenjara. Puncak rezim panik akhirnya sampai juga dengan membabi buta, karena sudah terdesak kasus pembantaian enam laskar yang mulai terkuak,” tukasnya. (**)