WHO Dianggap Tidak Serius, Amerika Serikat Lakukan langkah Bahaya di Tengah Pandemi
Penyetopan pendanaan tahunan yang dilakukan oleh Amerika Serikat pada WHO disebut memiliki banyak alasan. Penyetopan pendanaan ini akhirnya menjadi kenyataan pada tanggal 15 April 2020 kemarin. Penyetopan pendanaan ini mendapatkan kecaman dari banyak pihak, akan tetapi meski begitu Amerika Serikat tetap bersikeras melakukan tindakan yang berbahaya ini.
Melalui AFP, dilansir mengenai keputusan Trump untuk memutus pendanaan yang diberikan oleh WHO. Hal ini disebabkan karena menurut Trump, WHO tidak menangani Covid 19 dengan serius sehingga virus ini menyebar ke seluruh dunia dan menempatkan Amerika Serikat sebagai negara dengan angka kematian paling tinggi di dunia karena Covid 19 saat ini.
WHO dinilai salah dalam mengambil keputusan dan disangka menutup-nutupi data. Hal ini dinyatakan oleh Trump melihat kasus yang terjadi di Indonesia. Indonesia memiliki rasio Kematian akibat Covid 19 yang cukup tinggi. Menurut Trump, rasio kematian yang disebabkan karena Covid 19 di Indonesia yang tinggi ini disebabkan karena data yang ditutupi dan kasus-kasus yang tidak di laporkan.
Dengan alasan ini, kini WHO yang tiap tahunnya mendapatkan kucuran dana sekitar Rp 7.9 milyar tiap tahunnya harus berjuang keras melawan Covid 19 dengan dana yang seadanya. Hal inilah yang menyebabkan banyak pihak menyayangkan tindakan Amerika Serikat melakukan penyetopan pendanaan bahkan pada saat WHO sedang sangat membutuhkan dana bantuan dari Amerika Serikat.