Mancanegara

Bawa-Bawa Nama Indonesia, Amerika Serikat Hentikan Pendana Untuk WHO

Salah satu alasan mengapa Trump menghentikan pendanaan untuk WHO adalah karena kasus Covid 19 yang ada di Indonesia. WHO yang dianggap tidak serius menanggapi kasus Covid 19 sehingga menyebabkan wabah ini meluas ke seluruh dunia.

Amerika Serikat diwakili oleh Trump menyatakan bahwa WHO hingga saat ini dianggap salah dalam mengambil keputusan terkait penanganan Covid 19 ini. Salah satunya di sebut bahwa WHO menutupi data kenyataan Covid 19 yang salah satunya menunjuk ke Indonesia.

Seperti yang kita tahu, di Indonesia penemuan kasus Covid 19 memang cukup akhir. Hal ini sempat menjadi salah satu hal yang cukup mengejutkan bagi dunia dan cukup mendapatkan perhatian. Pasalnya banyak yang beranggapan bahwa kasus Covid 19 sudah masuk di Indonesia dalam waktu lama hanya saja tidak terdeteksi.

Hingga saat ini, kasus Covid 19 di Indonesia juga masih cukup diperhatikan oleh dunia. Hal ini disebabkan karena rasio kematiannya yang cukup tinggi dibandingkan dengan pasien yang ditemukan menderita Covid 19 ini.

Amerika Serikat juga menyebutkan bahwa adanya data yang ditutupi karena Indonesia yang merupakan negara terpadat di dunia ke empat setelah Amerika Serikat memiliki jumlah penderita Covid 19 yang terlalu rendah. Disangka bawah jumlah penderita Covid 19 di Indonesia masih banyak yang belum terdeteksi karena penanganan yang buruk. Di Indonesia, PCR atau dikenal dengan rapid test pelaksanaannya masih sangat sedikit yaitu 31,628 orang. Jika dibandingkan dengan jumlah populasinya, maka pelaksanaan tes ini baru dilakukan sebanyak 116/ 1 juta jiwa populasinya.

Redaksi Fajar Nusantara

Fajar Nusantara merupakan media online yang terbit sejak tanggal 17 April 2020 di bawah naungan badan hukum PT. Fajar Nusantara Online (FNO). PT. FNO telah memiliki badan hukum resmi tercatat di Negara dan memiliki ijin berusaha sebagaimana mestinya sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
Back to top button