Mentan Siapkan Tiga Agenda Pascabencana di Sulbar dan Kalbar
FAJARNUSANTARA.COM, MAMUJU – Sesuai dengan perintah yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kementerian Pertanian (Kementan) ikut hadir di tengah masyarakat yang tertimpa musibah.
Siang tadi (23/1/2021), Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo didampingi Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Ali Baal Masdar memantau langsung proses penanganan sekaligus menyerahkan bantuan secara simbolis kepada korban bencana gempa bumi di Mamuju Provinsi Sulawesi Barat. Dan selain itu, mentan dan jajarannya, juga memberikan bantuan untuk korban banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel) secara serentak.
“Memang ditugaskan oleh Bapak Presiden untuk meninjau secara langsung saudara-saudara kita di sini. Tapi ini juga, memang merupakan panggilan hati nurani,” katanya saat memberikan sambutan di posko tanggap darurat bencana, di halaman kantor gubernur Sulbar, seperti dikutip dari JPNN.com.
Dengan adanya musibah di dua provinsi itu, Mentan memiliki tiga agenda bantuan. Pertama, memastikan pangan cukup bagi para korban musibah bencana. Kedua, dalam satu bulan ini akan dibuat gugus tugas di lokasi bencana.
“Jadi dari jajaran kami akan check dan lakukan mapping secara langsung potensi pertanian di sini,” sebutnya.
Ketiga, lanjut Mentan, momen musibah yang terjadi di daerah menjadi kesempatan untuk memperbaiki kembali sektor pertanian yang mengalami kekurangan.
“Kita akan kawal potensi daerah yang punya peluang berkembang. Komoditas yang bagus potensinya, kami perkuat,” lanjutnya.
Untuk para pengungsi di Mamuju, Syahrul membawa bantuan berupa obat-obatan, kebutuhan pangan serta kebutuhan sehari-hari. Begitu juga di Kalsel. Dimana ada 20 unit mobil truk membawa bantuan berupa sembako, obat-obatan dan kebutuhan lainnya yang diberangkatkan ke sepuluh kubupaten/kota di Kalsel.
Disebutkan juga Mentan, untuk pertanian di Kalsel, bantuan yang diberikan ada alat mesin pertanian, benih padi serta dukungan asuransi pertanian. Menurutnya, Kementan ingin bantuan ini dapat meringankan masyarakat, serta para petani yang sawahnya terdampak bencana banjir.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Mamuju, Muhammad Idris menyebutkan, untuk saat ini, terdapat 89.000 orang pengungsi yang berada di 200 titik pengungsian.
“Kita mengapresiasi atas perhatian dari Kementerian Pertanian pada masyarakat Sulawesi Barat,” tuturnya. (**)