DaerahKesehatan

Relawan MCCC Unicef, Tagana dan Karang Taruna Edukasi Warga Akan Bahaya Covid-19

FAJARNUSANTARA.COM, SUMEDANG – Relawan MCCC Unicef bersama Tagana Sumedang dan Karang Taruna Kecamatan Paseh Kabupaten Sumedang, menggelar aksi bersama berupa edukasi mobil keliling mengenai bahayanya covid-19.

Diantaranya, pertemuan advokasi dengan tokoh masyarakat, edukasi dengan adlibs (woro-woro), meninjau lokasi tempat ibadah, sekolah, tempat pertemuan warga serta sejumlah warung yang ada di Desa Bongkok Kecamatan Paseh, Jumat (18/12).

Kepala Desa Bongkok, Fiky Zulfikar mengucapkan terima kasih kepada relawan aksi, karena sudah membantu dalam mengedukasi warga Desa Bongkok terkait wabah covid-19.

“Mudah-mudahan kedepannya, tidak hanya kegiatan hari ini saja, tapi ada kegiatan-kegiatan lanjutan karena tidak cukup dengan satu kali kegiatan warga bisa paham dan bisa lebih memahami terkait wabah virus covid-19 ini,” katanya kepada Fajarnusantara.com.

Terkait sudah adanya vaksin covid-19 dari pemerintah pusat, kades berharap agar lebih agresif dan lebih peduli lagi kepada masyarakat khususnya masyarakat yang ada di pedesaan. Termasuk, lanjut kades, masyarakat di daerah, butuh sentuhan edukasi khusus, karena SDM-nya tidak merata.

“Justru itu harus lebih masif lagi sosialisasi dari teman teman MCCC Unucef, Tagana dan yang lainnya, lembaga-lembaga terkait masalah vaksin ini. Karena wabahnya saja sudah menakutkan. Terus masyarakat juga kurang memahami betul terkait wabah corona, apalagi vaksin itu perlu sangat sosialisasi,” tuturnya.

“Saya tunggu kehadiran teman-teman yang konsen dalam hal ini, supaya bisa edukasi khusus terkait vaksin. Untuk kepercayaan terhadap vaksin itu sendiri, masyarakat sebenarnya kembali lagi kepada sejauhmana edukasi yang komprehensif tentang vaksin dari lembaga terkait,” tambahnya.

Dalam sekempatan itu, Sekretaris Tagana Kabuapten Sumedang, Yayat Hidayat didampingi Karang Taruna Paseh, Ujang Dedi T menyatakan, aksi bersama ini tentunya merupakan hal yang positif dilakukan kepada masyarakat. Mengungat, masyarakat pada umumnya, masih banyak yang awam tentang covid 19.

Pada akhirnya, kata Yayat, warga menjadi takut tanpa ada edukasi dan tidak memperdulikan kesehatan sendiri. Hal itu, menjadikan daya imun menurun dan akan cepat sekali terkena penyakit.

“Harapan saya, untuk kedepannya rutin diadakan edukasi seperti ini,” harapnya.

Masih di tempat sama, Koordinator Daerah MCCC Unicef, Dodi Partawijaya menyebutkan, aksi bersama relawan ini, merupakan sebuah rangkaian road show edukasi selama Desember 2020. Road show seperti itu, katanya, sudah berjalan selama enam bulan lebih bersama 22 relawan binaan dari Muhammadiyah Covid 19 Command Center (MCCC) Unicef se-Kabupaten Sumedang.

“Untuk bulan Desember sendiri, diantaranya Desa Bongkok sesuai permintaan dan arahan. Kegiatan kami meliputi edukasi adlib (woro-woro), face to face, aksi kolaborasi bersama satgas covid gugus tugas diantanranya tagana Kabupaten Sumedang,” sebutnya.

Tujuan dari kegiatan yang dilaksanakannya itu, lanjut Dodi, mobilisasi informasi covid-19 (Mobil Penerangan Keliling) untuk menyebarkan pesan melalui media audio, media cetak dan dialog jarak aman. Kemudian memfasilitasi pertemuan masyarakat dalam jarak yang aman, untuk merencanakan aksi masyarakat, yang salahsatu kegaiatannya menyiapkan fasilitas cuci tangan sederhana, membangun fasilitas cuci tangan dipintu masuk desa atau rumah tangga.

“Kemudian mengembangkan, memproduksi dan mendistribusikan bahan-bahan KIE melalui kendaraan bergerak, pertemuan masyarakat dan kampanye media sosial,” jelasnya.

Menurut Dodi, penanganan covid-19 membutuhkan waktu yang cukup panjang. Kesabaran, optimisme, kedisplinan melaksanakan 3M dan menjaga jarak dalam berhubungan atau berinteraksi dengan orang lain, menjadi salahsatu kunci utama.

“begitu juga rajin mencuci tangan dan memakai masker saat keluar rumah, dan melakukan PHBS, menjadikan kunci utama memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tukasnya. (**)

Redaksi Fajar Nusantara

Fajar Nusantara merupakan media online yang terbit sejak tanggal 17 April 2020 di bawah naungan badan hukum PT. Fajar Nusantara Online (FNO). PT. FNO telah memiliki badan hukum resmi tercatat di Negara dan memiliki ijin berusaha sebagaimana mestinya sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
Back to top button