Kesehatan

dr. Iwan : Belum Ada Pasien Positif Covid-19 Meninggal di Sumedang

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Sumedang, dr. Iwan Nugraha, menyebutkan sejauh ini belum ada pasien positif Covid-19 meninggal di Sumedang.

“Sejauh ini belum ada pasien positif Covid-19 meninggal di Sumedang,” katanya kepada wartawan saat di wawancara melalui Seluler, Jum’at (8/5).

Iwan menjelaskan, pasien dengan rapid test positif atau pasien reaktif secara imunologi belum tentu dia ditubuhnya benar-benar ada virus asal kota Wuhan itu. Pasien yang benar-benar positif Covid-19 harus melalui SWAB test terlebih dahulu.

“Adapun 6 orang yang dinyatakan positif hasil SWAB test sekarang masih hidup, bahkan ada 1 orang yang sembuh,” tutur pria yang kini duduk di Komisi 3 DPRD Sumedang yang membidangi masalah kesehatan.

Ia menambabkan, memang di Sumedang ada beberapa kasus pasien yang diduga positif hasil rapid test dikuburkan dengan protokol kesehatan menggunakan APD lengkap.

“Sebetulnya kasusnya begini, ada pasien reaktif secara imunitas, hasil rapid test nya positif, kemudian dilanjutkan ke test SWAB. Nah hasil SWAB test ini kan selesai nya seminggu-an, belum seminggu pasien sudah meninggal, untuk antisipasi maka wajar dikuburkan nya menggunakan APD lengkap,” katanya.

Tiba-tiba, Iwan melanjutkan, seminggu kemudian hasil SWAB test nya keluar, ternyata hasilnya malah negatif.

Jadi, kata Iwan, masyarakat jangan terlalu panik, penguburan dengan penggunaan APD lengkap itu hanya bentuk antisipasi saja.

“Masa kita harus menunggu dulu seminggu hingga hasil SWAB test nya keluar baru memutuskan dikuburkan nya seperti apa?” tuturnya.

Iwan kembali menegaskan, untuk kasus penyebaran Covid-19 di Sumedang belum ada transmisi secara lokal. Semua pasien positif Covid-19 merupakan pasien yang tertular virus dari luar Sumedang.

Akan tetapi ia mengingatkan, masyarakat untuk terus waspada, jangan lupa cuci tangan, jaga kesehatan dan juga supply tubuh dengan vitamin supaya daya tahan tubuh semakin kokoh.

“Jangan lupa jaga jarak, pakai masker dan diam dirumah saja,” pungkasnya.

Selengkapnya

Redaksi Fajar Nusantara

Fajar Nusantara merupakan media online yang terbit sejak tanggal 17 April 2020 di bawah naungan badan hukum PT. Fajar Nusantara Online (FNO). PT. FNO telah memiliki badan hukum resmi tercatat di Negara dan memiliki ijin berusaha sebagaimana mestinya sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
Back to top button