FAJARNUSANTARA.COM- Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Kabupaten Sumedang, Sajdin, menyampaikan bahwa Festival Tembakau di wilayah tersebut menarik peserta dari Lampung, Wonosobo, Gresik, dan APTI Pemalang.
“Peserta cukup banyak dari berbagai daerah, menciptakan keragaman yang menarik,” ujarnya. Sabtu 26 November 2023.
Sementara itu, terkait peredaran rokok ilegal, Sajdin menyebutkan kerjasama dengan Satpol PP Kabupaten Sumedang untuk melakukan sosialisasi dan pemberantasan cukai ilegal.
“Kami melakukan sosialisasi dan tindakan tegas terhadap rokok ilegal bersama Satpol PP, sehingga peredaran rokok ilegal cukup terkendali,” tambahnya.
Kendati demikian, Gelaran Festival Tembakau juga diharapkan dapat memasarkan produk tembakau Sumedang.
Meskipun Sajdin mengakui bahwa tingkat kasar tembakau masih menjadi kendala, dia berharap kerjasama dengan produsen rokok terkemuka dapat membuka peluang kerjasama yang lebih luas.
Menyinggung Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT), Sajdin menjelaskan penggunaannya sesuai peraturan, mencakup bidang kesehatan, pendidikan, pengolahan, perdagangan, dan budidaya.
“DBHCT memberikan dukungan finansial untuk berbagai sektor, termasuk dalam upaya pengembangan tembakau,” ungkapnya.
Sementara pasar tembakau di Kecamatan Tanjungsari tetap aktif, baik secara langsung maupun melalui platform online pada Selasa, Rabu, dan Kamis.
Sajdin berharap petani tembakau, terutama yang didominasi oleh generasi milenial, tetap eksis sebagai penyangga ekonomi lokal.
“Dari segi ekonomi, ini memberikan harapan untuk masa depan. Kami berharap dapat berkolaborasi dengan cafe dan pihak lain untuk mengembangkan kemasan dan branding produk tembakau,” tutupnya.**