Pj.Bupati Sumedang Siap Luncurkan Program Voucher Belanja Sebelum Juli
FAJARNUSANTARA.COM- Pemda Kabupaten Sumedang segera meluncurkan program voucher belanja untuk masyarakat miskin ekstrem di wilayahnya. Program ini direncanakan akan diluncurkan oleh Pj Bupati Sumedang sebelum tanggal 1 Juli mendatang.
Sebanyak 10.082 jiwa atau sekitar 3.083 kepala keluarga (KK) akan menerima voucher belanja senilai Rp 75.000 per jiwa setiap bulannya.
“Insyaallah, kami sudah siapkan bersama BAZNas. Pak Bupati nanti akan meluncurkan program ini sebelum 1 Juli agar voucher bisa digunakan mulai 1 Juli untuk mengatasi kemiskinan ekstrem,” ujar Kepala Bapppeda Sumedang, Agus Wahidin, saat ditemui di PPS pada Senin (10/6/2024).
Agus menjelaskan, voucher ini akan diberikan kepada kepala keluarga dan disesuaikan dengan jumlah tanggungan keluarganya. Setiap voucher belanja senilai Rp 75.000 per jiwa dapat digunakan untuk membeli kebutuhan pangan seperti beras, daging, dan ikan segar. Menu belanja ini akan diatur oleh penyelenggara program.
“Voucher hanya dicetak sebanyak 3.083 kartu dan diberikan kepada kepala keluarga. Jika keluarga memiliki empat anggota, maka total bantuan yang diterima adalah Rp 300.000. Jika hanya dua anggota, misalnya suami dan istri, maka total bantuan adalah Rp 150.000,” jelasnya.
Untuk memastikan data penerima voucher, Bapppeda bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) menggunakan data registrasi sosial ekonomi (Regsosek) dari Bapenas.
Data tersebut kemudian dikroscek dengan kondisi nyata di lapangan yang telah diverifikasi dan divalidasi oleh kepala desa. Berdasarkan hasil verifikasi dan validasi ini, teridentifikasi sebanyak 10.082 jiwa atau 3.083 KK sebagai masyarakat miskin ekstrem di Sumedang.
“Hasil verifikasi terakhir menunjukkan bahwa jumlah keluarga miskin ekstrem di Kabupaten Sumedang adalah 3.083 KK yang mencakup 10.082 jiwa. Semua pihak telah sepakat, Bupati, BPS, dan kepala desa sudah menandatangani,” tutup Agus.
Dengan adanya program voucher belanja pangan ini, diharapkan masyarakat miskin ekstrem di Sumedang dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari dan secara bertahap keluar dari jerat kemiskinan.**