FAJARNUSANTARA.COM, DIY – Kamis (5/11) siang tadi sekitar pukul 12.00, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), menaikan status aktivitas Gunung Merapi menjadi level III atau Siaga.
Informasi itu, berdasarkan data aktivitas vulkanik selama ini, sehingga status dari level II atau waspada, kini menjadi level III atau Siaga.
“BPPTKG melakukan pemetaan sektoral terkait prakiraan daerah bahaya meliputi 12 desa yang tersebar di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Provinsi Jawa Tengah,” kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida, seperti dikutip tribunnews.com.
Pihaknya juga merilis nama desa yang masuk dalam prakiraan daerah bahaya di DIY. Diantaranya Glagaharjo, Kepuharjo dan Umbulharjo di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman. Untuk di Provinsi Jawa Tengah, tiga kabupaten teridentifikasi memiliki wilayah-wilayah desa yang masuk dalam prakiraan daerah bahaya. Yakni Kabupaten Magelang, Klaten dan Boyolali.
Di Kabupaten Magelang diantaranya Desa Ngargomulyo, Krinjing dan Paten di Dukun. Untuk Kabupaten Klaten ada Desa Tegal Mulyo, Sidorejo dan Balerante di Kemalang. Terkahir Kabupaten Boyolali ada Desa Tlogolele, Klakah dan Jrakah di Selo
BPPTKG juga menyampaikan bahwa penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan.
“Kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi dihentikan dulu dan pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi,” tambahnya.
Pihaknya juga meminta agar Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten, untuk mempersiapkan segara sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan yang bisa terjadi setiap saat. (**)