Vendor Wedding Kekurangan Tenaga Kerja, ASPEDI Dorong Pemkab Sumedang Adakan Pelatihan
Beberapa vendor wedding sampai berebut SDM ketika memiliki job dihari yang sama.


Sekretaris Wilayah Asosiasi Pengusaha Jasa Dekorasi Indonesia Jawa Barat 2, Yadi Bachman, mendorong Pemerintah Kabupaten Sumedang untuk memberikan pelatihan tenaga kerja bagi masyarakat di bidang jasa wedding.
Hal tersebut diungkapkannya lantaran saat ini, para pengusaha jasa wedding di Kabupaten Sumedang sangat membutuhkan tenaga kerja.
Adapun jenis pekerjaan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut ; Floris (perangkai bunga), Tukang Dekor, Operator Mesin Ukir untuk dekor, Desainer Grafis, Koki, Supir, Tukang Tenda dan Waiter,
“Ayo dong latih SDM yang siap kerja buat kerja, soalnya pasti kerja dikita karena kita butuh,” tutur Yadi di ruang kerjanya kepada wartawan, Selasa (20/9).
Ia menjelaskan, didunia usaha wedding, bukan lowongan pekerjaannya yang tidak ada, akan tetapi justru kebutuhan SDMnya yang kurang. Sampai-sampai beberapa vendor berebut SDM ketika kedapatan memiliki job di hari yang sama.
Ia mencontohkan seperti pekerjaan Floris (perangkai bunga) per eventnya bisa dibayar Rp. 750.000. “Tanggal 17 saja kemarin 1 Floris saja bisa megang 6-7 event, dapat berapa tuh seharinya?” kata Yadi.
Ia juga menjelaskan, saking kurangnya untuk SDM wedding, seperti waiter, Yadi sampai harus mempekerjakan orang dari Bandung, karena dari Sumedang sudah berebut SDM antar vendor.
Melihat kondisi itu, Yadi memiliki strategi sendiri untuk mengamankan para pekerjanya.
“Saya mah sistemna mereka dapat gaji bulanan di konci, per event juga dapat. Jadi saya selalu ada saja para pekerjanya ketika dibutuhkan. Sedangkan teman-teman suka berebut pekerja,” kata Yadi.