FAJARNUSANTARA, KUNINGAN – Ungkapan Ketua DPRD Kuningan Provinsi Jawa Barat, Nuzul Rachdy tekait kata ‘jangan sampai Husnul ini membawa limbah, limbah wabah dan limbah segalanya’, mendapat banyak sorotan. Utamanya, dari para netizen di media sosial. Video wawancara ketua DPRD itu, viral di kalangan pengguna medsos yang ada di Kuningan.
Dalam akun Youtube Kuningan AYEUNA, Ketua DPRD Kuningan itu terlihat tengah diwawancara sejumlah awak media terkait penyebaran covid-19. Dalam wawancaranya itu, Nuzul menyikapi sebaran covid-19 yang terjadi di Pondok Pesantren Husnul Khotimah di Kabupaten Kuningan.
Ketua DPRD Kuningan itu juga meminta pemerintah melalui gugus tugas Kabupaten Kuningan untuk menutup sementara aktivitas di pesantren tersebut.
“Jangan sampai masyarakat jadi korban. Tapi kita apresiasi tentang pengembangan pendidikannya. Tapi di sisi lain, seperti laundry, itu ribuan dan masyarakat di sana yang mengerjakan,” katanya dalam video wawancaranya.
Namun, komentar pedas tetap datang kepada ketua DPRD itu. Seperti dari Youtube Kuningan AYEUNA, “Bapa lucu sekali berbicara sekelas Ketua DPRD dengan kata2 LIMBAH, bapa Jangan Lupa Ikut Sekolah lagih, Supaya Bapak Yt Paham Berbicara Yg Baik & Benar Itu Seperti apa, Satu lagih pa, bapa berbicara Protokol kesehatan? Bapa sehat di samping bapa itu jaraknya berapa Meter? Bapa Sehat ga Pake Masker? Tolong lah Bapa Jika Mau Berkritik itu harus Cari Solusi bukan Hmaya Berbicara Limbah 🙏,” tulis Dicky Custom.
“kalo dia dan keluarganya kena Covid, mau gak di sebut limbah?,” tulis bejo78. “Pak tolong di perbaiki perkataannya , pakai masker , fisikal distancing bapak ini pejabat klo pejabatnya kaya gini bagaimana rakyatnya ? , KAMI SANTRI BUKAN LIMBAH !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!,” tulis Rafael Ghifari.
Sementara itu dalam tanggapan juga datang dari seorang alumni Pones Husnul Khotimah. Melalui akun Facabook-nya, Asep Kurniawan meng-upload sebah video tanggapan dengan caption “Ponpes Husnul Khatimah adalah lembaga pendidikan yg telah menghasilkan Ribuan alumni berprestasi dan berkarya utk negeri tercinta Indonesia, bukan Limbah ya Bapak wakil rakyat yg terhormat !”.
Dalam videonya, Asep Kuniawan juga menyampaikan “Saya sebagai alumni bersama Pesantren Husnul Khatimah. Walaupun sebenarnya kasus covid-19 ini bukan yang pertama di pesantren, sebelum-sebelumnya juga ada. Tapi yang saya sesalkan ini nih,” kata asep yang kemudian memutar video wawancara Ketua DPRD.
“Bapak anggota dewan yang terhormat, bapak yang berpendidikan, tidak selayaknnya bapak berbicara demikian. Saya juga termasuk orang yang mendukung untuk menekan angka covid ini bagaimana caranya agar tidak menyebar, tapi tolong bapak, bahasannya yang solutif dan sportif pak,” tutupnya. (**)