Pj Bupati Sumedang Tantang Disdik Optimalkan Layanan Pendidikan, Pastikan Insentif Guru PAUD Ditingkatkan
FAJARNUSANTARA.COM- Penjabat (Pj) Bupati Sumedang Yudia Ramli menantang Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang untuk lebih mengoptimalkan layanan dasar di sektor pendidikan. Rabu 15 Mei 2024.
Hal ini disampaikan saat Pj Bupati Yudia Ramli melakukan monitoring dan silaturahmi dengan jajaran Dinas Pendidikan di Aula Dinas Pendidikan Sumedang, Selasa (14/5/2024).
“Dinas Pendidikan memiliki peran signifikan dan sentral, salah satunya dalam urusan wajib seperti pelayanan dasar pendidikan. Pendidikan adalah kewajiban, apalagi kita berupaya membangun Sumedang Sehati,” ujar Yudia.
Pj Bupati Yudia juga menyoroti kaitan erat antara kemiskinan dengan rendahnya tingkat pendidikan. Menurutnya, banyak yang menjadi miskin karena tidak bersekolah, dan tidak memiliki keahlian karena tidak sekolah.
“Oleh karena itu, Dinas Pendidikan harus memastikan agar anak-anak kita mendapatkan hak mereka untuk bersekolah,” tegasnya.
Selain itu, Yudia meminta perhatian khusus terhadap kesejahteraan guru PAUD. Ia menekankan pentingnya meningkatkan insentif bagi guru PAUD yang saat ini hanya menerima gaji sebesar Rp280 ribu per bulan.
“Guru PAUD memiliki peran penting dalam pembentukan golden age anak-anak. Saya tantang agar guru PAUD tidak lagi masuk kategori kemiskinan ekstrem,” katanya.
Yudia juga memberikan tantangan lain kepada Dinas Pendidikan, yakni menciptakan lagu Mars Sumedang untuk dilombakan.
Dalam rangka Hari Pendidikan Nasional, ia juga meminta agar Disdik menganggarkan penghargaan bagi para guru berprestasi, terutama yang bertugas di daerah terpencil.
“Guru-guru berjasa, pejuang veteran guru harus diberikan penghargaan supaya termotivasi, terutama mereka yang berada di daerah terpencil,” ungkapnya.
Tantangan berikutnya terkait dengan penanganan anak berkebutuhan khusus seperti autisme.
Menurutnya, anak-anak autis memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan. Saat ini, tidak ada sekolah yang menerima anak autis karena kurangnya guru yang memiliki keahlian dalam menangani mereka.
“Autis jangan dimasukkan ke SLB. Autis punya penanganan sendiri. Secepatnya data anak-anak autis SD dan SMP di Sumedang dan lakukan pelatihan bagi guru dalam menangani anak autis,” tutupnya.
Dengan berbagai tantangan ini, Pj Bupati Yudia Ramli berharap Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang dapat meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan memastikan setiap anak mendapatkan hak pendidikan yang layak.**