DaerahKomunitasPendidikan

AKBP Budi: Desa Boros BERSINAR Upaya Mandiri Cegah Narkoba

FAJARNUSANTARA.COM- Ratusan Aparatur Desa mengikuti kegiatan yang di sampaikan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sumedang bersama Forkopimcam Tanjungkerta tentang Sosialisasi Desa Bersinar.

Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sumedang, AKBP Budi Bahtiar, mengajak aparatur desa di Kecamatan Tanjungkerta untuk aktif menjadi relawan anti narkoba.

Baca Juga :  Debat Publik Pilkada Sumedang 2024, Ajang Adu Visi Misi untuk Sumedang yang Lebih Baik

Harapan ini disampaikan saat AKBP Budi menjadi narasumber dalam Sosialisasi Desa BERSINAR di aula Desa Boros, Kecamatan Tanjungkerta, pada Selasa (14/5).

“Peserta kegiatan ini adalah aparatur desa se-Kecamatan Tanjungkerta, yang berjumlah sekitar 100 orang,” ungkap AKBP Budi Bahtiar kepada Fajarnusantara.com.

AKBP Budi menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi dan edukasi mengenai bahaya narkotika serta dampak buruknya kepada para peserta.

Baca Juga :  Dony-Fajar Sapa Warga Cimanggung, Siapkan Strategi Menang Pilkada

Selain itu, materi tentang pembentukan Desa BERSINAR (Bersih dari Narkoba) juga disampaikan.

Menurut AKBP Budi, Desa BERSINAR adalah salah satu upaya pencegahan dan penanganan penyalahgunaan narkoba di desa yang dikelola secara mandiri oleh pemerintah desa bersama masyarakat.

Baca Juga :  KPU Sumedang Sosialisasi Pilkada, Ribuan Penonton Disuguhi Wayang Golek

“Alhamdulillah, kegiatan berjalan dengan lancar tanpa kendala yang berarti,” tambahnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran aparatur desa tentang bahaya narkoba dan mengajak mereka untuk berperan aktif dalam menjaga desanya dari ancaman narkoba.**

Enceng Syarif Hidayat

Enceng Syarif Hidayat adalah seorang jurnalis yang aktif liputan di Sumedang, Jawa Barat. Enceng mengawali karirnya di dunia jurnalistik dimedia lokal online Sumedang. Liputan utamanya di wilayah Barat Sumedang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button