Perlunya Seseorang Memiliki Agama Sebagai Pedoman Dalam Menjalani Hidupnya
Ibarat sebuah aturan maka agamalah yang dapat mengatur seseorang dalam hidupnya. Agama yang menjadi tujuan akhir hidup manusia apakah akan mencapai surge atau neraka. Sehingga agama menjadi tolak ukur seseorang akan kemana kehidupannya kelak. Setiap manusia memang seharusnya memiliki agama. Agar ia tidak hidup semena-mena dan memiliki ketenangan dalam menjalani hidupnya.
Sementara seseorang menjadi penganut sebuah agama itu sendiri ada yang memang dibawa lahir karena faktor keturunan, faktor pernikahan, faktor ajakan atau karena keinginannya sendiri berdasarkan pengamatan yang ia lakukan. Banyak pula faktor yang mendasari seseorang memilih suatu agama. Meski diharapkan agar setiap seseorang memilih sebuah agama sebagai keyakinannya, maka jangan dijadikan sebagai modus semata. Karena pada akhirnya ia sama saja belum meyakini satu agamapun.
Karena agama itu letaknya dihati maka sudah sewajarnya jika agama adalah keyakinan seseorang sebagai pijakannya dalam menjalani kehidupan. Baik bagi kehidupan dengan keluarganya, bagaimana ia harus bersikap terhadap keluarga dan agama bagi kehidupannya dengan masyarakat sekitar ia tinggal, lingkungan tempat ia bekerja dan lingkungan sekitar lainnya seperti pasar, terminal dan lingkungan lainnya.
Begitulah agama mengatur manusia. Sehingga ia tidak boleh semena-mena baik bagi dirinya sendiri, keluarganya maupun lingkungannya. Semua itu diatur dalam agama. Sehingga manusia akan merasa bersalah jika melanggar sebuah larangan dan timbul rasa menyesal sehingga tidak akan mengulanginya lagi dan menjadi lebih baik lagi nantinya.