Kedudukan Agama Dalam Kehidupan Manusia

Seseorang yang memilih suatu agama pastilah karena keyakinannya akan agama yang ia pilih. Bahkan seseorang yang telah menganut sebuah agama bukan tidak mungkin akan beralih ke agama lain karena agama baru tersebut lebih ia yakini. Maka sah-sah saja baginya selama tidak ada paksaan atau pengaruh dalam menentukan suatu agama yang akan dianut.
Umumnya di Negara kita seluruhnya memiliki keyakinan agama masing-masing. Hal ini agar manusia tahu bersikap dan memiliki aturan. Maka sejak ia menjadi manusia dewasa maka selayaknya ia memiliki agama. Agar hidupnya memiliki pedoman dan landasan. Sehingga kapanpun ia berhadapan dengan masalah hidupnya maka ia akan kembali kepada agamanya dalam menentukan sikap apa yang harus diambil atau konsekuensi apa yang harus ia terima sebagai kompensasi atas apa yang telah ia perbuat.
Dalam beragama juga biasanya akan terdapat pemimpin yang dipercaya karena keluasan ilmunya. Sehingga apa saja permasalahan dapat diputuskan secara adil tanpa memihak pada siapapun. Pemimpin dalam agama adalah ia yang dipercaya bukan hanya masyarakat sekitar namun juga secara luas. Ia menjadi pengayom bagi masyarakat dalam meluruskan apa saja yang menyimpang dari masyarakat suatu agama tersebut. Demikianlah agama mengatur semua lini kehidupan manusia dengan sesama dan lingkungannya.