FAJARNUSANTARA.COM,- LS Vinus, lembaga studi yang terkenal dengan kajian tentang visi Nusantara, menggelar Pelatihan Singkat Kepemiluan (PESKI).
Mengusung tema ‘Melawan Politik Identitas Dengan Edukasi Politik’ di Kantor Yayasan Visi Nusantara Maju Kabupaten Sumedang, pada hari Kamis (6/4/2023) yang lalu.
Acara tersebut dihadiri oleh narasumber-narasumber terkemuka seperti Dodi Partawijaya dari Visi Nusantara Maju Sumedang, Mamay Siti Maemunah S dari KPU Sumedang, Ade Sunarya dari Bawaslu Sumedang,
Acara dipandu oleh Rafly Muhammad Pasha dari LS-VINUS Sumedang. Tak hanya itu, acara tersebut juga dihadiri oleh para penyelenggara Pemilu seperti Panwascam dan PPK serta para pemantau pemilu.
Salah satu narasumber dalam acara tersebut, Komisioner Bawaslu Sumedang, Ade Sunarya, mengungkapkan.
Dikatakan Ade Sunarya bahwa, banyak hoaks yang bermunculan pada media sosial menjelang Pemilu.
Adesun Sapaan Akraknya Ade Sunarya menilai, bahwa informasi yang tersebar di media sosial belum tentu akurat, apalagi nantinya bisa dipertanggungjawabkan, sehingga bisa memunculkan hoaks dan ujaran kebencian.
Sementara itu menurut Mamay Siti Komisioner KPU Sumedang mengatakan, banyaknya isu hoaks menjelang Pemilu juga tidak terpisahkan dari banyaknya ujaran kebencian yang terjadi pada masa tersebut.
Dia pun menghimbau agar masyarakat tetap bersatu meskipun masih ditemukan hoaks dan ujaran kebencian.
Mamay Siti Komisioner KPU Sumedang, juga menekankan pentingnya merawat keberagaman dan perbedaan yang ada di Sumedang menjadi sebuah kekuatan untuk menjadi kesatuan.
Harapannya, Sumedang dalam penyelenggaraan pemilu 2024 dapat berjalan dengan lancar tanpa ada yang signifikan mengganggu proses pemilu.
“Acara PESKI ini diharapkan dapat memberikan edukasi politik kepada masyarakat dan juga para pemilih,” harapnya.
Terakhir Mamay mengatakan, sehingga dapat meminimalisir penyebaran hoaks dan ujaran kebencian menjelang Pemilu.
“Semoga dengan adanya acara ini, masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya edukasi politik dan menjaga keberlangsungan demokrasi di Indonesia,” tegasnya.
Sementara Dodi Partawijaya sebagai Koordinator Jaringan LS Vinus Sumedang menyampaikan harapannya, agar prinsip penyelenggaraan pemilu.
“Yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (Luberjurdil) dapat terwujud dalam pemilu mendatang,” tandasnya.
Menurutnya, pemilu adalah hajat bersama dan harus memerangi hoaks, sara, dan ujaran kebencian. (SH)***