Launching ICSP, UHS Siap Cetak 10.000 Mahasiswa Wirausaha Muslim
PUI –Universitas Halim Sanusi (UHS) Kota Bandung meluncurkan program nasional Islamic College Student Preneur (ICSP), yang siap mencetak 10.000 ribu mahasiswa wirausaha muslim baru di Indonesia, pada 2023 mendatang.
Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) Universitas Halim Sanusi, Syafie Efendi menuturkan, guna mewujudkan cita-cita tersebut, pihaknya akan menjalin kerjasama tingkat internasional bersama 57 negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
“Saya Presiden Pemuda OKI, jumlah umat muslim di OKI itu sangat banyak, kita kerahkan, kita upayakan maksimal,” ujarnya pada kegiatan launching program nasional tersebut, di Hotel Horison Bandung, Selasa (29/9/2020).
Syafie menuturkan, pihaknya juga menargetkan sejumlah capaian keberhasilan, pada tiga tahun ke depan.
Di antaranya, pada 2020 menargetkan student body, dimulai pada 1 Oktober 2020 mendatang, pihaknya menargetkan penerimaan 1000 seribu.
“Sekarang mahasiswa UHS hampir 400 ya, ini yang akan kita genjot dalam waktu 2 bulan ini bisa 1.000 mahasiswanya,” katanya.
Kemudian, 2021 pihaknya akan memperluas gerakan ke tingkat nasional, dengan mengoptimalkan peran BPH dan Rektorat UHS.
“2021 kita akan melakukan nasional move on, BPH dan rerkrotat akan keliling menemui stakeholder-stakeholder Indonesia.
Saya juga sudah berkomunikasi ke Istana Negara untuk segera menerima kita dan berkomunikasi secara intens. Dan di 2022 kita harus punya program regional move on, konekting ke negara-negara ASEAN,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga mengajak para senior UHS untuk ikut andil mewujudkan cita-cita kamous tersebut.
“Para senior dibutuhkan untuk membesarkan kampus ini. Ini menjadi gerbang awal utama untuk mewujudkan semua keinginan UHS Bandung menjadi lebih berkembang di kancah nasional dan internasional,” ungkapnya.
Peluncuran program tersebut dibuka secara resmi oleh Ketua Majelis Syoro PUI Dr. H. Ahmad Heryawan, L.C, M.Si.
Kegiatan tersebut juga diisi dengan penandatanganan MoU Indonesia-Turkey Youth Development.
Pada kesempatab tersebut, Ahmad Heryawan mengatakan, pihaknya mendukung program tersebut dan mendorong Kampus UHS untuk mewujudkan cita-citanya berkembang ke tingkat internasional.
“Mari kita canangkan sebuah
cita-cita besar. PUI tidak hadir semata-mata sebagai sebuah kampus yang mewakili ormas untuk hidup dengan jumlah mahasiswa. Mudah-mudahan kampus UHS ini bisa hadir untuk sebuah pikiran besar,” ucapnya.