FAJARNUSANTARA.COM,- Kabupaten Sumedang akan segera merasakan dampak signifikan dari proyek pembangunan Jalan Tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan, yang tak jarang disebut sebagai Jalan Tol Cisumdawu.
Dengan panjang mencapai 62,60 kilometer yang membentang dari Cileunyi, Kabupaten Bandung, hingga Bandara Kertajati, jalan tol ini memberikan harapan baru bagi warga Sumedang.
Dr. Dudi Supardi, Anggota DPRD Kabupaten Sumedang Fraksi PAN, menjelaskan bahwa salah satu keunggulan utama proyek jalan tol ini adalah rencananya untuk terhubung dengan Jalan Tol Cikopo-Palimanan.
Dengan penyatuan kedua jalan tol tersebut, perjalanan dari Bandung ke Cirebon diperkirakan tidak akan memakan waktu lebih dari 60 menit. Sabtu 27 Mei 2023.
“Saya mengungkapkan bahwa Sumedang akan mendapatkan beberapa manfaat positif dari proyek ambisius ini,” ujar Kang Dudi, sapaan akrabnya.
Keuntungan-keuntungan tersebut antara lain:
- Peningkatan Pendapatan Daerah Kehadiran sebagian besar jalan tol ini di wilayah Sumedang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah melalui pajak bumi dan bangunan (PBB) yang lebih besar. Hal ini akan memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan ekonomi daerah.
- Pengembangan Wilayah Proyek ini juga melibatkan pembangunan lima pintu interchange yang akan memungkinkan pengembangan wilayah secara lebih luas. Dengan adanya akses jalan tol, sejumlah wilayah di sekitar Sumedang diharapkan akan mengalami perkembangan pesat dalam berbagai sektor.
- Rest Area Megah dan Terdepan di Asia Tenggara Di daerah Cacaban Congeang, Sumedang akan dibangun rest area terbesar dan paling canggih di Asia Tenggara. Rest area ini dilengkapi dengan hotel, pusat perbelanjaan, gedung konvensi, dan gerai Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).Menariknya, rest area ini menjadi satu-satunya yang dapat diakses langsung dari jalan arteri. Selain itu, rest area ini juga dirancang sebagai tempat transit bagi jemaah haji dari berbagai daerah sebelum melanjutkan perjalanan menggunakan bus khusus menuju asrama haji. Jalan layang pun telah dibangun untuk menghubungkan rest area ini dengan kedua sisi jalan tol.
Masyarakat Sumedang merasa sangat bersyukur dengan adanya pembangunan rest area ini. Pasalnya, melalui kios-kios yang didirikan untuk UMKM, konsesi 40% dari jumlah kios yang dibangun bisa diisi oleh UMKM yang dikoordinasikan oleh pemda Sumedang.
Harapannya, dengan adanya infrastruktur jalan tol dan rest area yang modern ini, sektor UMKM di Sumedang dapat memanfaatkan potensi Rest Area Jalan Tol dengan baik, yang mana lokasinya ada seputaran kecamatan Conggeang wilayah Cacaban.***
