Terpilih Jadi Ketua PWI Sumedang, Ade Hadeli Segera Konsolidasi dan Susun Rencana Kerja
FAJARNUSANTARA.COM, SUMEDANG – Jabatan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sumedang Masa Bhakti 2020-2023, kini diduduki Ade Hadeli.
Wartawan Galamedia itu, terpilih sebagai ketua pada Konferensi PWI Sumedang yang diselenggarakan di Graha Insun Medal (GIM), Kamis (3/12). Terdapat dua kandidat yang mencalonkan diri sebagai Ketua PWI Sumedang, yaitu Ade Hadeli dan H. Helmi Zein dari Tabloid Lintas Sumedang.
Setelah terpilih, Ade menuturkan, langkah pertama yang akan segera dilakukannya, melaksanakan konsolidasi internal guna menguatkan kembali tali silaturahmi dengan seluruh anggota.
“Tujuannya, agar dinamika yang sempat atau mungkin terjadi saat pemilihan kepengurusan bisa kembali cair. Sehingga kami bisa kembali kepada tujuan dalam berorganisasi. Yaitu, mempersatukan anggota dan bisa saling belajar menghargai pendapat orang lain, serta membangun kebersamaan,” tuturnya.
Selanjutnya, langkah kedua, dia bersama jajaran pengurus, akan menyusun rencana program kerja PWI Sumedang untuk Masa Bhakti 2020-2023.
“Tentunya dalam menyusun program kerja itu, kami akan mempertimbangkan untuk melanjutkan program kerja yang sudah dibuat pada masa kepengurusan sebelumnya. Sebab, banyak pula kegiatan dimasa kepengurusan sebelumnya, yang dipandang bagus untuk dilanjutkan. Misalnya untuk kegiatan sosial dan peningkatan kapasitas wartawan,” katanya.
“Melalui peningkatan kapasitas wartawan itu, kami ingin semua wartawan yang menjadi anggota PWI, wawasan dan kemampuannya terus diasah. Misalnya, melalui kegiatan OKK (Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian) maupun UKW (Uji Kompetensi Wartawan),” tambahnya.
Menurutnya, peningkatan kapasitas atau Sumber Daya Manusia (SDM) wartawan yang tergabung dalam organisasi PWI ini, sangat penting. Sehingga mampu mengimbangi perkembangan zaman dan teknologi, dengan berbagai dinamikanya.
Karena, Ade mengungkapkan, untuk saat ini ditengah kecanggihan teknologi dan serba digital, semua orang bisa jadi “wartawan”. Artinya, mampu mengabarkan. Tapi untuk menjadi wartawan sesungguhnya, tentunya harus ditunjang mekanisme yang bisa dipertanggungjawabkan secara hukum.
“Karena itulah, wartawan yang tergabung di organisasi PWI, harus bisa jadi pembeda. Yakni dapat menunjukan profesionalisme dalam menjalankan kegiatan jurnalistik,” ungkapnya. (**)