Sumedang Fokus Genjot Peran Perempuan, Program P2WKSS Mulai Digulirkan
FAJARNUSANTARA.COM- Kehadiran PJ Bupati dan Ketua TP.PKK Sumedang ke Desa diKutamandiri disambut hangat Pemerintahan Desa Forkopimcam Tanjungsari, begitu juga dengan ratusan Siswa MA MTS Al Irfan dengan menampilkan Gamelan khas Sunda dan Tarian Sekoper Cinta oleh Kader PKK. Rabu 8 Mei 2024.
Pj. Bupati Sumedang Yudia Ramli didampingi Ketua TP PKK Sumedang Yeyet Nurhayati langsung membuka kegiatan Verifikasi Awal Program Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS).
Yudia Ramli mengatakan, program P2WKSS guna meningkatkan partisipasi perempuan dan mengembangkan Sumber daya alam serta lingkungan untuk mewujudkan keluarga sehat dan sejahtera serta bahagia.
“Wanita sebagai motor penggeraknya. Pemda Sumedang berkomitmen menjadikan P2WKSS sebagai program prioritas untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” ujarnya.
Yudia Ramli menuturkan, bahwa saya tadi sudah menginstruksikan kepada seluruh jajaran OPD untuk mendukung program ini, bukan hanya di tingkat desa saja tapi harus menyeluruh, karena ini dijadikan pilot projek di Jawa Barat dan Desa Kutamandiri, Sumedang yang terpilih lokasinya.
“Ini adalah langkah awal dan baru mulai star, yang nantinya di bulan Desember akan dievaluasi oleh provinsi Jawa Barat, saat ini juga saya langsung meninjau rumah tidak layak huni dan KWT, karena ini bagian dari program pemberdayaan penghapusan kemiskinan ekstrim,” tambahnya.
Kendati demikian, program ini adalah target kita do akhir Tajun 2024 pada bulan Desember kemiskinan ekstrim di Kabupaten harus 0 persen, demi mencapai target pihaknya sudah membuat kesepakatan fakta integritas mulai dari desa hingga seluruh OPD sudah bahu membahu guna menurunkan angka Stunting.
“Saya berharap semua upaya yang kami lakukan sesuai dengan VIisi Sumedang Sehati yakni Sejahtera Agamis dan Demokratis,” pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut Pj. Bupati beserta Ketua TP. PKK memberikan bantuan bagi 100 orang rumah tangga miskin sesuai hasil verifikasi validasi kemiskinan. **