Seleksi Tilawatil Qur’an VIII Sumedang Dibuka, Fokus pada Pengembangan Generasi Qur’ani
FAJARNUSANTARA.COM- Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) VIII Kabupaten Sumedang Tahun 2024 resmi dibuka di Gedung Negara Sumedang pada Rabu, 11 Desember 2024. Kegiatan ini dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Asep Uus Ruspandi, yang mewakili Penjabat Bupati Sumedang Yudia Ramli.
Dalam sambutannya, Asep Uus menegaskan pentingnya ajang ini sebagai langkah strategis dalam menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an, khususnya di kalangan generasi muda. “Seleksi Tilawatil Qur’an ini merupakan salah satu ikhtiar kita untuk mewujudkan masyarakat Sumedang yang Islami,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan ini mampu menggali potensi qari dan hafidz berbakat sekaligus melestarikan seni membaca Al-Qur’an. “Selain itu, saya harap kegiatan ini bisa mendorong generasi muda untuk lebih mencintai dan memahami Al-Qur’an,” tambahnya.
Asep juga mengajak masyarakat Sumedang untuk terus membudayakan pembelajaran Al-Qur’an di berbagai lingkungan. “Kepada seluruh peserta STQ, saya ucapkan selamat berkompetisi. Ingatlah, keikutsertaan ini bukan hanya soal kemenangan, tetapi juga tentang meningkatkan kualitas diri dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an,” katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Sumedang sekaligus Ketua Panitia Pelaksana, Hamzah Rukmana, mengungkapkan bahwa kegiatan STQ tahun ini bertujuan mempererat silaturahmi dan persaudaraan masyarakat Kabupaten Sumedang.
“Selain itu, ini juga menjadi ajang seleksi untuk mencari calon kafilah Kabupaten Sumedang yang akan bertanding di MTQ tingkat Provinsi Jawa Barat,” jelas Hamzah.
Hamzah menambahkan bahwa STQ VIII berlangsung selama dua hari, mulai 11 hingga 12 Desember 2024, di beberapa lokasi seperti Asrama Haji Sumedang, Aula Kemenag Sumedang, Masjid Al Kamil, dan Gedung Negara.
“Peserta seleksi terdiri dari 141 orang putra dan 151 orang putri, dengan total 192 peserta,” tutupnya.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mencetak generasi Qur’ani yang tidak hanya pandai melantunkan ayat suci, tetapi juga memahami dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.**