Sosial

Forum Desa Berdaya Bangun Sinergitas dengan Berbagai Sektor

FAJARNUSANTARA, SUMEDANG – Forum Desa Berdaya Sumedang, menggelar Diskusi Lintas Sektor Bersama, di Waroeng Organic Ceu Ipa Desa Jatisari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat, Rabu (23/9).

Diskusi Lintas Sektor ini, digelar guna membangun sinergitas antara forum desa berdaya dengan berbagai sektor. Baik itu bersama pemerintahan, swasta, lembaga maupun perorangan.

Seperti disampaikan Jajat Suwandi selaku Ketua Forum Desa Berdaya Sumedang. Menurut Jajat, keberadaan desa berdaya sangat penting untuk menggerakan akselerasi pemberdayaan masyarakat melalui rangkaian aktivitas yang terintegrasi dan disesuaikan dengan potensi desa.

“Untuk saat ini, anggota sudah ada 16 desa yang tersebar di seluruh pelosok Sumedang. Ini perlu ditingkatkan atau ditambah, agar desa berdaya yang ada, mampu menggerakan pemberdayaan masyarakatnya,” katanya di hadapan para peserta diskusi.

Jalinan kerjasama, lanjut Jajat, diperlukan setiap relawan desa berdaya. Sehingga nantinya, setiap relawan harus bisa membuat konsep dan program yang  disesuaikan dengan potensi wilayahnya.

“Jadi tujuan dari diadakannya kegiatan ini, untuk membangun komunikasi lintas sektor agar kerjasama desa berdaya bisa lebih luas jangkauannya,” tuturnya.

Kedepannya, komunikasi ini juga harus terus berlanjut. Bahkan pihaknya, akan membuat agenda untuk audieunsi dengan Bupati Sumedang, agar setiap program yang sudah disediakan, mendapat dukungan dari pemerintah.

“Saat ini rekan-rekan dari forum desa berdaya untuk menjalankan kegiatannya dengan mengandalkan bantuan dari para donatur. Mudah-mudahan kedepannya bisa bekerjasama dengan pemerintah daerah,” harapnya. (**)

Redaksi Fajar Nusantara

Fajar Nusantara merupakan media online yang terbit sejak tanggal 17 April 2020 di bawah naungan badan hukum PT. Fajar Nusantara Online (FNO). PT. FNO telah memiliki badan hukum resmi tercatat di Negara dan memiliki ijin berusaha sebagaimana mestinya sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
Back to top button