FAJARNUSANTARA.COM, SUMEDANG – Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) UNICEF, berkolaborasi dengan Tagana Kabupaten Sumedang, dalam mengedukasi bahayanya wabah Covid-19 kepada kader Posyandu Melati 6 di Dusun Narogong RT 03 RW O2 Desa Gunturmekar Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang, Kamis (22/10) lalu.
Nina Wida Widiastuti, perwakilan relawan MCCC UNICEF mengatakan, aksi bersama ini merupakan langkah rutin yang dilakukan, dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19. Utamanya dilakukan di seluruh wilayah lapisan masyarakat Kabupaten Sumedang dengan memberikan edukasi kepada masarakat luas.
Terlebih saat ini, kata Nina, wabah covid-19 di Sumedang masih ada peningkatan kasus positif setelah dilakukan Swab Test pasca kontak erat dengan salahsatu yang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Selain edukasi bahaya sebaran covid-19, kami juga melatih ibu-ibu tata cara Cuci Tangan Pakai Sabun (CPTS) dengan baik dan benar sesuai standar UNICEF. Kemudian melakukan testimoni psikologis seperti bagaimana tanggapan ibu-ibu dalam menghadapi corona ini yang berlangsung lama,” katanya.
Di tempat sama, relawan MCCC UNICEF lainnya, Yusuf Kamaludin menuturkan, edukasi dilakukan juga agar masyarakat tidak panik dan tidak menjauhi keluarga yang sedang mengalami karantina mandiri.
“Kita berikan edukasi, agar masyarakat di sini memberikan motivasi ataupun dukungan moril, terhadap keluarga yang sedang menjalani isolasi mandiri. Selain itu tadi kita berikan satu paket sarana cuci tangan,” tandasnya.
Hal senada dikatakan Ketua Tagana Kabupaten Sumedang, Ade Wahyu. Dengan adanya aksi bersama MCCC UNICEF, menjadi langkah nyata dalam membantu pemerintah dalam memutus mata rantai sebaran covid-19 di wilayah Sumedang.
“Dan semoga lapisan masyarakat dengan adanya pelatihan singkat ini, bisa terus menjadi pilar pilar masyarakat dalam memutus mata rantai sebaran covid-19,” tuturnya.
Sementara itu, Enok Sumarni selaku Ketua TP PKK Desa Gunturmekar mengapresiasi apa yang dilakukan MCCC UNICEF Kabupaten Sumedang. Dengan kehadiran para narasumber baik dari MCCC UNICEF maupun Tagana Sumedang, dapat menambah keilmuan bagi kadernya.
“Semoga ilmu yang diterima sekarang bisa ditularkan kepada warga desa khusunya,” harapnya. (dd)