Mahasiswa dan Pelajar Sumedang Kritisi Visi Misi Calon Bupati 2024 di Gelaran “Sang Pemberani”

FAJARNUSANTARA.COM- Mahasiswa dan pelajar Kabupaten Sumedang menggelar acara bertajuk “Sang Pemberani” untuk menyampaikan kritik dan evaluasi terhadap visi misi calon Bupati Sumedang 2024.
Acara ini berlangsung di Curio Cafe, Rabu (30/10/2024) pukul 18.45 hingga 22.00. Para mahasiswa menegaskan bahwa kegiatan tersebut tidak dimaksudkan sebagai dukungan bagi salah satu pasangan calon, melainkan forum uji kapabilitas calon Bupati Sumedang yang berani menghadapi kritik.
Koordinator Koalisi Mahasiswa Sumedang (KMS) sekaligus founder “Sang Pemberani,” Ridwan Marwansyah, menyatakan kegiatan ini bertujuan untuk menguji kesiapan calon Bupati tanpa ada afiliasi politik.
“Harus saya katakan dengan tegas, bahwa kegiatan ini berfokus pada uji kapabilitas calon Bupati. Jangan menganggap kalau ini acara mereka (salah satu paslon). Kami mengundang calon tersebut karena dia yang berani dan respons sesuai dengan nama acara kita, Sang Pemberani,” ujar Ridwan.
Lebih lanjut, Ridwan menekankan bahwa mahasiswa dan pelajar yang hadir sepakat untuk tidak menerima bentuk kontrak politik apa pun dari calon mana pun dalam Pilkada Sumedang.
“Haram bagi kami mahasiswa mengadakan acara yang tidak substantif. Sebagai kaum akademisi, kepada siapa pun calon Bupati, ya kami pasti berikan saran dalam bentuk kritik,” tambahnya.
Calon Bupati Kabupaten Sumedang, Irwansyah Putra, yang turut hadir, menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, seorang pemimpin harus memiliki keberanian untuk menerima kritik demi kemajuan.
“Apresiasi yang sebesar-besarnya kepada teman-teman mahasiswa yang telah menggelar acara ini. Saya lihat di medsos minggu lalu, ada postingan dari salah satu Instagram perkumpulan mahasiswa yang ingin punya pemimpin yang berani, salah satunya,” kata Irwansyah kepada media.
Irwansyah juga menambahkan bahwa, selain kecerdasan, seorang pemimpin harus berani mengambil sikap dalam situasi apa pun.
“Pemimpin, selain daripada cerdas, tentunya harus berani. Berani mengambil risiko, berani mengambil keputusan, dan tentunya berani dikritik, apa pun bentuk kritikannya selama tidak melanggar hukum yang ada,” tambahnya.
Sebagai mantan Ketua DPRD Sumedang, Irwansyah merasa terbiasa mendengar kritik. Sosoknya yang sering bertemu orator mahasiswa di gedung DPRD kini kembali disorot dalam pencalonannya.
“Banyak masukan dari teman-teman mahasiswa dan pelajar tentunya, selain terkait pencalonan saya sebagai Bupati ataupun saya sebagai mantan Ketua DPRD Sumedang. Sudah tidak asing wajah-wajah orator yang selalu saya temui di gedung DPRD dulu,” ucap Irwansyah.
Menutup pernyataannya, Irwansyah menegaskan komitmennya pada kemajuan Sumedang dan menyatakan siap mundur jika tidak membawa perubahan signifikan.
“Untuk teman-teman mahasiswa, jangan khawatir. Jika saya terpilih, saya siap menerima masukan dan kritik, dan bilamana dalam 3 tahun saya memimpin Sumedang tidak ada kemajuan, saya siap mundur dari jabatan saya,” tutupnya.**