
FAJARNUSANTARA.COM- Komunitas Jatinangor Hijau mengadakan kegiatan joging dan penanaman pohon di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, pada Sabtu (27/9). Kegiatan ini dimulai dari Saung Budaya Sumedang (Sabusu) menuju Destinasi Wisata Teras Gunung Geulis dan melibatkan berbagai elemen masyarakat serta pemerintah setempat.
Komunitas Jatinangor Hijau, sebuah gerakan peduli lingkungan yang dibentuk oleh mahasiswa dan masyarakat lokal, mengadakan kegiatan penanaman pohon dan joging di kawasan Jatinangor, tepatnya di sekitar Destinasi Wisata Teras Gunung Geulis, Desa Jatiroke, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Acara dimulai sejak pukul 08.00 WIB dari Saung Budaya Sumedang (Sabusu), dengan peserta melakukan joging menuju Teras Gunung Geulis. Sabtu 28 September 2024.
Kegiatan juga diwarnai dengan penyerahan simbolis bibit pohon dan alat kebersihan kepada para kepala desa se-Jatinangor. Hadir dalam kesempatan tersebut Forkopimcam Jatinangor yang turut memberikan dukungan penuh terhadap acara ini.
Sementara menurut Dodi dan Ari, Co-Founder Jatinangor Hijau, menjelaskan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian lingkungan.
“Kegiatan hari ini bertemakan ekoran dan aksi nanam pohon bersama serta merupakan aktivasi dari gerakan Jatinangor Hijau,” ujar Thoriq.
Ia melanjutkan, gerakan ini menitikberatkan pada pengelolaan sampah dan edukasi masyarakat.
“Kita harus peduli terhadap lingkungan. Gerakan Jatinangor Hijau adalah bentuk edukasi dan sosialisasi untuk meningkatkan kepedulian masyarakat tentang pentingnya memelihara lingkungan,” tambahnya.
Thoriq juga menyebutkan bahwa Jatinangor memiliki banyak potensi, terutama karena keberadaan berbagai perguruan tinggi di kawasan tersebut.
“Ini sebabnya kami mendorong kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat lokal untuk membangun Jatinangor yang lebih maju dan hijau,” jelasnya.
Sebanyak 200 bibit pohon disiapkan untuk ditanam dalam kegiatan ini.
“Hari ini adalah aktivasi awal, ke depannya akan banyak program seperti edukasi, kampanye, dan sosialisasi kepada masyarakat dan sekolah terkait pengelolaan sampah,” kata Thoriq.
Camat Jatinangor, Drs. Herry Dewantara, turut mengapresiasi kegiatan tersebut.
“Saya sangat bersyukur dengan adanya kegiatan ini. Ini adalah wujud nyata kerjasama yang baik antara mahasiswa dan masyarakat dalam mencintai lingkungan,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan dan menarik lebih banyak partisipasi dari masyarakat.
Salah satu peserta kegiatan, Sihan, yang juga merupakan mahasiswa Universitas Padjadjaran (UNPAD), mengungkapkan antusiasmenya terhadap acara ini.
“Alhamdulillah, acara ini sangat bermanfaat. Mulai dari joging, hingga pemungutan sampah di sepanjang jalan, semuanya seru dan memberikan dampak positif,” kata Sihan.
Ia berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilanjutkan di masa mendatang, dan kawasan Jatinangor bisa kembali hijau serta bebas dari sampah.**