FAJARNUSANTARA.COM– Dalam upaya meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para petani tembakau, UPTD Agrobisnis Tembakau Sumedang menggelar pelatihan penguatan manajemen agribisnis tembakau. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (25/9) di Aula Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Sumedang.
Pelatihan ini melibatkan narasumber dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP), Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKMPP), serta Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Sumedang.
Tujuan utamanya adalah untuk membekali para petani dengan keterampilan manajemen yang lebih baik agar mampu menjalankan usaha tani tembakau berbasis agribisnis secara efektif.
“Pelatihan ini diikuti oleh para petani tembakau dan perwakilan kelompok tani (Poktan) tembakau di Sumedang,” ujar Kepala UPTD Agrobisnis Tembakau Sumedang, Dadi Runadi, saat memberikan sambutannya.
Ia menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta sikap para petani agar lebih siap menghadapi tantangan di sektor pertanian tembakau.
“Kami berharap melalui pelatihan ini, para petani dapat menerapkan manajemen usaha tani yang lebih baik dan mampu mengembangkan agribisnis tembakau di Sumedang,” lanjutnya.
Dadi juga menekankan bahwa program ini diharapkan dapat membantu para petani untuk menumbuhkan dan mengembangkan korporasi tembakau di daerah tersebut. Kegiatan pelatihan ini memanfaatkan anggaran dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang diterima Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang pada tahun 2024.
“Untuk kegiatan yang bersumber dari DBHCHT, kami alokasikan untuk temu usaha agribisnis tembakau dan pelatihan penguatan manajemen agribisnis tembakau,” tandas Dadi.
Dengan adanya pelatihan ini, para petani diharapkan dapat lebih mengoptimalkan usaha tani mereka dan meningkatkan kualitas hasil panen tembakau, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan para petani di Kabupaten Sumedang.**
