Daerah

Jatigede Jadi Kawasan Wisata Kelas Dunia Kian Terwujud

FAJARNUSANTARA.COM, SUMEDANG – Adanya Bus Wisata Tampomas hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dinilai makin memantapkan Waduk Jatigede sebagai Wisata Kelas Dunia. Hal itu, terlihat dengan dilaksanakannya simulasi penjelajahan rute wisata Tojjawa (Tomo Jatigede Jatinunggal Wado) pada Sabtu (17/10) kemarin.

Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumedang H. Ilmawan Muhamad, S.Ag bersama Ketua Komisi III H. Mulya Suryadi, S.Pd, M.Kom, ikut mendampingi Bupati dan Wakil Bupati Sumedang Dr. H. Dony Ahmad Munir, S.T, M.M-Erwan Setiawan serta unsur Forkopimda Sumedang, melaksanakan simulasi.

Bus Wisata Tampomas membawa rombongan menjelajah objek-objek wisata yang meliputi Makam Keramat Marongge, Tegaljarong, Panenjoan, Rest Area Pancuran Bungur dan Batu Ciagung. Dan keberangkatan bus ini, rencananya dimulai dari Terminal Tolengas Kecamatan Tomo, kemudian menempuh jarak sejauh 60 kilometer dan berakhir di kawasan Wado.

Setelah merasakan rute yang ditempuh Bus Tampomas, Ilmawan mengaku optimis bahwa kawasan Tojjawa itu akan menjadi kawasan wisata berkelas dunia.

“Pada simulasi rute ini  terlihat potensi-potensi yang sangat bagus. Saya optimis kawasan ini bisa menjadi kawasan wisata internasional,” ungkapnya.

Menurut Ilmawan, pada simulasi itu, dilakukan untuk mengetahui berbagai kendala  dan kekurangan-kekurangan yang harus dibenahi. Sehingga menjadi bahan-bahan pikiran yang nantinya harus ditindaklanjuti oleh pihak-pihak terkait.

Agar Tojjawa menjadi kawasan wisata kelas dunia terwujud, kata Wakil Ketua DPRD Sumedang ini, maka pemerintah harus hadir melakukan upaya-upaya mengembangkan potensinya. Mulai dari memperbaiki akses jalan, membangun fasilitas sosial  dan umum (fasum dan fasos).

Rencananya, di salahsatu objek wisata, yaitu Panenjoan akan dibangun Menara Kujang Kembar yang menjadi ciri khas Jawa Barat.

“Ketika ini semua berjalan, pariwisatanya berkembang, minat wisatawannya tinggi, maka kesejateraan masyarakatnya juga dipastikan akan ikut meningkat,” tukasnya. (**)

Redaksi Fajar Nusantara

Fajar Nusantara merupakan media online yang terbit sejak tanggal 17 April 2020 di bawah naungan badan hukum PT. Fajar Nusantara Online (FNO). PT. FNO telah memiliki badan hukum resmi tercatat di Negara dan memiliki ijin berusaha sebagaimana mestinya sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
Back to top button