Guru Pemberani, Rizal Firdaus Selamatkan Keluarga Dari Terjangan Angin Tornado
FAJARNUSANTARA.COM – Rizal Firdaus (23) tak menyangka akan menjadi korban angin puting beliung yang melanda wilayah Jatinangor pada Rabu lalu (21/2/24) Rumahnya di Dusun Citanggulun RT. 03 RW. 04 Desa Cintamulya rusak parah akibat kejadian tersebut.
Rizal, yang baru saja pulang dari mengajar di SMP Muhammadiyah Jatinangor, menceritakan momen menakutkan saat bencana itu terjadi. Jumat 22 Februari 2024.
“Saya baru sampai rumah tiba-tiba mendengar gemuruh, kaca rumah pecah, rumah serasa terangkat, atap rumah berserta perabotan terbawa naik. Saya tiarap sambil berpegangan,” ujarnya kepada fajarnusantara.com melalui pesan WhatsApp.
Meski rumah hancur, Rizal bersyukur keluarganya selamat. “Saya sudah pasrah, yang penting keluarga. Alhamdulillah keluarga aman dan selamat. Setelah kejadian kami langsung keluar rumah,” tambahnya.
Selain menjadi guru, Rizal juga merupakan anggota Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) yang aktif dalam penanggulangan bencana. Dia sering turun langsung dalam berbagai bencana di Jawa Barat.
“Hampir setiap bencana saya bersama MDMC Sumedang selalu hadir, saya dan tim selalu menjadi garda terdepan dalam penanggulangan bencana. Kami melayani dari mulai asesmen hingga pembangunan rumah permanen dan pemulihan ekonomi,” paparnya.
Namun, kali ini Rizal merasakan dampak langsung bencana tersebut pada dirinya sendiri. “Biasanya saya yang menolong, sekarang dengan sedih MDMC dan para relawan yang membantu saya. Tidak terpikir untuk terjadi dengan diri saya pribadi,” ujarnya dengan nada sedih.
Sekretaris MDMC Sumedang, Maman Koswara atau yang akrab di sapa Kang Mako, juga turut berduka cita atas kejadian tersebut.
“Kami ikut berbelasungkawa atas musibah yang menimpa relawan Muhammadiyah saudara Rizal dan semua keluarga yang rumahnya terkena dampak bencana angin puting beliung. Semoga sabar, dan rumahnya cepat kembali diperbaiki,” ungkapnya.
Maman Koswara juga mengajak rekan-rekan relawan untuk bersatu membantu saudara mereka yang terkena musibah agar bisa kembali beraktivitas seperti biasa dan rumah mereka dapat segera ditempati.**