Dorong Liga Bulutangkis Majalengka Ke I, Kang RinSo: Bakal Bermuncula Atlit-atlit Berbakat Dari Majalengka

FAJARNUSANTARA.COM, MAJALENGKA – Kabupaten Majalengka banyak bermunculan para atlit Bulu Tangkis yang berbakat, ditunjang dengan pembinaan yang terstruktur dan teroganisir dengan baik dimulai sejak dini. Sabtu 23 Juli 2022.
Apalagi salah satu Pusdiklat Bulutangkis (PB) Seroja Kabupaten Majalengka, mempunyai komitmen yang sangat kuat untuk membina dan mencetak atlet bulutangkis sejak usia dini.
Hal tersebut dibenarkan Ketua PB Seroja, Rudi Yuliadi mengatakan, walaupun PB Seroja baru berdiri kurang dari 2 tahun ini, berkat iuran peserta perbulan Rp. 100 ribu. Sedangkan sewa GOR di Sawargi Kelurahan Cicenang Kecamatan Cigasong sebesar Rp. 700 perbulan.
Menurut pria yang tinggal di Kelurahan Cikasarung Kecamatan Majalengka menuturkan, peserta diklat bulutangkis di PB Seroja dilatih sejak usia TK dan SD. Para peserta diklat PB Seroja selain itu diberikan bekal agama dengan pelajaran tahfidz Alquran.
Sementara itu menurut Ketua penyelenggara invitasi bulutangkis, Ahiriyah Mutiarani, M.Pd mengatakan, kegiatan invitasi ini merupakan bagian dari proses pembinaan para calon atlit bulutangkis klasifikasi usia dari, mulai usia pradini, usia dini, usia Anak, usia pemula dan remaja bagi Klub Bulutangkis yang baru berdiri dibawah dua tahun.
Hal ini, yakni kepentingan evaluasi hasil pelatihan anak-anak, baik putra maupun putri di masing-masing klubnya, sehingga perkembangan potensi prestasi dapat terukur sekaligus sebagai pemacu semangat berkompetisi secara terencana,” tandasnya.
Dikatakan Ahiriyah Mutiarani, klub bulutangkis yang mengikuti Invitasi Liga Bulutangkis Majalengka Ke I hanya 4 Klub dari 5 Klub yang diundang yakni Pusdiklat Bulutangkis (PB) Seroja Badminton Club 2020, Mutiarani Badminoton Schol, Klub Bulutangkis Julang Jaya dan Klub Bina Prestasi, karena Klub Bulutangkis Kibar dari tidak dapat mengirimkan pesertanya yang semula telah mengkonfirmasi kesiapannya ke pihak penyelenggara.
Selanjutnya ia menjelaskan, penyelenggara kegiatan Invitasi Liga Bulutangkis Majalengka Ke I adalah Pusdiklat PB. Seroja Badminton Club 2020 berkongsi dengan Mutiarani Badminton School (MBS) dengan jumlah keseluruhan peserta sebanyak 49 orang yang terbagi ke dalam 4 kelompok.
Dimana, untuk kelompok usia pradini putra, Kelompok usia dini putra, kelompok usia anak putra dan satu kelompok usia anak putri dalam kategori tunggal. Peserta Invitasi Liga Bulutangkis Majalengka Ke 1 adalah anak-anak para calon atlit bulutangkis yang belum memiliki ID. SI. PBSI.
Ditambahkan Ketua Pusdiklat PB. Seroja Badminton Club 2020, Rudi Yuliadi selaku penanggung jawab invitasi bulutangkis Liga Majalengka ke-1 mengharapkan agar Pengcab PBSI Majalengka lebih proaktif memfasilitasi dan melayani calon-calon atlit bulutangkis Majalengka dalam hal ID.SI PBSI.
“Apalagi bagi mereka yang kelihatan potensi prestasinya jangan sampai terjadi lagi pembiaran seperti yang dialami oleh anak-anak PB. Seroja BC 2020 dimana satu tahun lebih mengajukan proses ID. SI PBSI dengan status waiting yang berujung dideletnya data anak yang sudah di upload,” ungkapnya.
Ia menyampaikan, Walaupun beberapa waktu yang lalu telah menyelenggarakan work shop SI.PBSI jika tidak ada penguatan komitment dalam Pembinaan dari bidang yang berkaitan maka akan menjadi suatu kesia-siaan.
“Sedangkan orientasi Ketua Pengcab PBSI Majalengka sebagaimana pada saat pelantikan Ketua Pengcab PBSI Majalengka dalam orasinya bahwa kedepan Majalengka akan memiliki bibit-bibit unggul atlit bulutangkis,” katanya.
Jika optimisme Ketua Pengcab PBSI ini tidak diikuti oleh kinerja dan tata kelola komitmen, dedikasi dalam prinsip manajemen organisasi dari semua awak PBSI dan semua Klub yang menjadi binaannya maka itu hanya akan menjadi sebuah halusinasi.
“ Tata kelola yang lebih komunikatif dan bertanggungjawab harus menjadi landasan pengurus PBSI Majalengka,” tandasnya.
Dikatakan Rudi, PB. Seroja juga pernah berkirim surat secara formal ke Pengcab PBSI beberapa bulan yang lalu ke sekretariat Pengcab PBSI sampai hari ini tak ada balasan apapun dan masih ada utuh di Sekretariat.
Diingatkan Rudi, bahwa PBSI Majalengka bukan milik satu Klub saja sehingga jangan ada kebijakan diskirminatif sebagaimana terjadi pada saat kegiatan coaching clinik.
Mudah-mudahan kedepan tata kelola Pengcab PBSI Majalengka dapat lebih baik dan sinergis dengan instrumen lainnya karena klub bulutangkis di Majalengka itu lebih dari 10. PB.
Menanggapi hal tersebut secara terpisah, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat yang berangkat dari daerah pemilihan (dapil) Majalengka, Sumedang dan Subang H. Ridwan Solichin, SIP, M.Si mengatakan, kegiatan Invitasi Liga Bulutangkis Majalengka Ke I harus diikhtiarkan untuk dapat ditingkatkan tahun berikutnya dan menjadi icon kompetisi bulutangkis di Majalengka.
“Anak-anak ini sekarang belum dapat memberikan kotirbusi prestasi untuk daerahnya tetapi bila dikelola dengan professional maka peluang atlit-atlit bulutangkis yang berprestasi dari Majalengka akan bermunculan,” pungkas Ridwan Solichin. (ESH).