Disnakertrans dan Lapas Sumedang Siapkan Tenaga Kerja Kompeten
FAJARNUSANTARA.COM– Kebutuhan akan tenaga kerja terampil dan kompeten masih belum sepenuhnya dapat dipenuhi oleh lembaga pendidikan dan pelatihan vokasi yang ada saat ini.
Menjawab tantangan tersebut, UPTD Balai Pelatihan Kerja (BLK) Disnakertrans Sumedang bekerjasama dengan Lapas Kelas II B terus berupaya meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal.
-
Petani dan Buruh Tembakau Sumedang Kini Terlindungi BPJS4 minggu Lalu
Langkah ini diambil sebagai bagian dari program prioritas untuk mengurangi angka pengangguran dan menghapus kemiskinan ekstrem di Sumedang.
Dalam pelatihan kerja ini, sebanyak 90 peserta turut berpartisipasi, termasuk 18 orang warga binaan. Para peserta akan mendapatkan pelatihan langsung dari instruktur yang datang ke Lapas.
“Pelatihan kerja ini sangat positif, penting, dan strategis dalam menyiapkan SDM lokal yang kompeten, produktif, dan siap bersaing di pasar kerja yang dinamis,” ungkap Pj Bupati Sumedang, Yudia Ramli, saat membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi di BLK pada Rabu (10/7/2024).
Yudia Ramli menekankan pentingnya peningkatan kualitas tenaga kerja sebagai salah satu kunci menghadapi persaingan di dunia kerja yang semakin kompleks.
“Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan tuntutan pasar kerja saat ini, sehingga peserta lebih siap memenuhi kebutuhan industri dan bisnis yang terus berkembang,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yudia menambahkan bahwa kegiatan pelatihan ini memberikan efek domino yang sangat positif terhadap program prioritas yang diusung Pemda bersama Forkopimda, terutama dalam penghapusan kemiskinan ekstrem.
“Dengan melibatkan warga binaan seperti ini, diharapkan mereka dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilan agar bisa kembali berkontribusi sebagai anggota masyarakat yang bertanggung jawab dan bermanfaat,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans, Taufik Hidayat, menjelaskan bahwa pelatihan yang didanai dari DBHCHT Tahun 2024 ini bertujuan untuk mempersiapkan tenaga kerja lokal agar mampu bersaing dan memanfaatkan peluang kerja berbasis kompetensi.
“Ada lima paket pelatihan yang disediakan, yaitu pelatihan Basic Office, servis sepeda motor injeksi, pembuatan roti dan kue, perakitan mebel, serta pelatihan pembuatan roti dan kue,” pungkasnya.**