
FAJARNUSANTARA.COM, SULBAR – Gempa susulan dengan kekuatan magnitudo 6,2, mengguncang wilayah Sulawesi Barat (Sulbar) pada Jumat (15/1/2021) sekitar pukul 02.30 WITA. Dalam gempa susulan itu yang terjadi tiga kali itu, terasa hingga Kota Makassar dengan durasi lebih lama.
Dimana sebelumnya, Kamis (14/1/2021), gempa dengan magnitudo 5,9 mengguncang wilayah Majene sekitar pukul 14.30 WITA. Namun saat terjadi gempa susulan yang lebih kuat, warga di Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
“Ada gempa,” teriak warga sembari keluar rumah, seperti dikutip dari Kompas.com.
Akibat gempa itu, sejumlah bangunan bertingkat di Kota Mamuju Provinsi Sulawesi Barat, pun roboh.
“Semua sudah berlari ke gunung karena bangunan berlantai tiga telah ambruk ke tanah, masyarakat takut tsunami,” kata salah seorang warga llingkungan Kasiwa, Yahya, seperti ditulis Antara.
Diketahui, gempa di Mamuju itu berpusat enam kilometer timur laut Kabupaten Majene 2.98 LS-118.94 BT pada kedalaman 10 kilometer. Dampak gempa itu juga, merusak gedung rumah sakit Mamuju.
Sementara dalam sebuah video singkat yang beredar, tampak warga mendatangi Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang tampak rusak cukup parah.
“Kantor Gubernur Sulbar ambruk. Hancur. Alhamdulillah masih diberi keselamatan. Hotel Matos (Mamuju), hancur,” kata warga dalam rekaman video pada Jumat (15/1/2021) dini hari tadi, seperti ditulis tribun-timur.com.
Informasi dari Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa susulan itu berkekuatan magnitudo 6,2. Berpusat di lokasi 2.98 LS,118.94 BT arah 6 km Timur Laut Majene-Sulbar, dengan kedalaman gempa 10 km berdasarkan rilis BMKG. Gempa susulan itu juga dinyatakan lebih kuat dibandingkan pada gempa sebelumnya yang terjadi pada Kamis (14/1/2021) siang pukul 14.30 WITA. (**)