Di Tarogong Kidul, hujan deras dan angin kencang sekitar pukul 15.00 WIB menyebabkan pohon tumbang di Kampung Cireungit, Desa Mekargalih. Pohon besar tersebut menimpa tiga rumah warga. Sementara itu, satu rumah lainnya mengalami kerusakan akibat tersambar petir yang mengenai jaringan listrik.
“Angin bertiup sangat kencang, tiba-tiba atap rumah saya terlepas. Warga langsung berhamburan keluar rumah,” ujar Ade Wahyu, warga Kelurahan Sukagalih yang rumahnya mengalami kerusakan.
BPBD Kabupaten Garut telah menerjunkan tim Unit Reaksi Cepat untuk melakukan pendataan dan penanganan di lokasi terdampak.
Selain merusak rumah warga, hujan deras juga memicu longsor di Kampung Cijolang, Desa Cijolang, Kecamatan Balubur Limbangan. Material longsor menutup jalan nasional yang menghubungkan Kecamatan Limbangan dan Malangbong, mengakibatkan kemacetan panjang.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefulloh, mengatakan pihaknya langsung menerjunkan tim gabungan untuk menangani longsor.
“Kami berkoordinasi dengan Satlantas Polres Garut, Koramil Limbangan, Dinas PUPR, dan Dinas Perhubungan untuk membersihkan material longsor secepat mungkin,” ujar Aah pada Jumat (14/3/2025).
Menurutnya, longsor ini berdampak pada tiga hal utama:
- Menutup total akses jalan nasional.
- Mengganggu mobilitas warga.
- Berpotensi longsor susulan karena tanah masih labil.
Saat ini, proses pembersihan material longsor masih berlangsung. Lalu lintas dialihkan sementara untuk menghindari kemacetan lebih parah.
Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, BPBD mengingatkan warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan bencana susulan.
Berdasarkan data terbaru hingga Jumat (14/3/2025) pukul 08.00 WIB, bencana cuaca ekstrem ini mengakibatkan:
- Total kejadian: 8 bencana, terdiri dari 2 tanah longsor, 4 angin kencang, dan 2 banjir.
- Korban terdampak: 75 jiwa.
- Kerusakan rumah: 25 rumah terdampak, terutama di Kecamatan Samarang dan Limbangan.
- Kerusakan infrastruktur:
- 1 fasilitas ibadah rusak.
- 3 tembok penahan tanah (TPT) ambruk.
- 2 titik jalan tertimbun longsor.
BPBD bersama dinas terkait terus melakukan upaya penanganan darurat. Alat berat sedang dikerahkan untuk membersihkan material longsor dan membuka kembali akses jalan yang tertutup.
“Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada, terutama bagi yang tinggal di daerah rawan longsor dan banjir,” kata Aah.**