DaerahPemerintahanSeni dan Budaya

Bupati Sumedang Naik Sisingaan di HUT Jatinangor ke-89

FAJARNUSANTARA.COM- Bupati Sumedang menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Jatinangor yang ke-89, yang digelar di halaman Kantor Kecamatan Jatinangor. Acara tersebut juga bertepatan dengan HUT RI ke-79. Kedatangan Bupati disambut dengan upacara Lengser dan seni sisingaan khas Depok. Bupati bahkan menaiki sisingaan tersebut bersama Camat Jatinangor.

Namun, ada hal menarik dalam peringatan ini. Meskipun biasanya HUT Jatinangor diperingati pada bulan April dan baru berusia 24 tahun, tahun ini dirayakan ke-89, merujuk pada tahun 1935 sebagai awal berdirinya Kecamatan Cikeruh, yang kemudian berubah nama menjadi Jatinangor pada tahun 2000.

Baca Juga :  Sekda Tuti Dilantik, Fokus pada Sumedang Mandala

Camat Jatinangor, Drs. Herry Dewantara, melalui Sekcam yang juga Ketua Pelaksana HUT Jatinangor, Endang Rohmayudi, menjelaskan bahwa usia Jatinangor diambil dari pembentukan Kecamatan Cikeruh pada tahun 1935. “Saya ingin mengembalikan runtutan usia Kecamatan Jatinangor sesuai sejarah. Jatinangor yang semula Cikeruh berdiri tahun 1935. Kemudian, berganti nama menjadi Kecamatan Jatinangor tahun 2000,” jelas Endang.

Dengan penyesuaian ini, perayaan HUT Jatinangor akan mengacu pada sejarah berdirinya Kecamatan Cikeruh, bukan dari perubahan nama.

“Usia itu diambil dari lahirnya sebuah pemerintahan tingkat kecamatan, bukan dari pergantian nama. Misalnya, nama Aceng lahir tahun 1980, kemudian berganti nama jadi Agus tahun 2000, tidak mungkin usianya dihitung dari tahun 2000, jelas dihitung dari tahun 1980,” tambahnya, pada Kamis 6 Juni 2024.

Baca Juga :  HUT RI ke 79, Dua Ton Ikan Jadi Rebutan Warga Sumedang di Lomba Ngagogo

Perayaan HUT Jatinangor ke-89 dimeriahkan dengan berbagai kesenian tradisional seperti singadepok, karinding, tari Cikeruhan, dan penampilan produk UMKM dari 12 desa se-Kecamatan Jatinangor. Selain itu, ada pemberian penghargaan kepada putra-putri Jatinangor yang berperan dalam pelestarian budaya.

Pj Bupati Sumedang, Yudia Ramli, menyebutkan bahwa perayaan ini merupakan bagian dari upaya melestarikan kebudayaan dan meningkatkan kesejahteraan warga melalui pemberdayaan UMKM.

Baca Juga :  Pengelolaan Pasar Resik Jatinangor Disorot, Ada Apa? Ini Penjelasannya

“Gelar produk unggulan UMKM Desa ini bagian dari usaha camat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Sumedang sedang menggalakkan naik kelas UMKM dari mikro menjadi makro. Di Jatinangor ini ada sekitar 100 UMKM dari tiap desa yang luar biasa. Ini harus diteruskan,” ujarnya.

Jatinangor memang dikenal dengan kekayaan budaya, seperti tari tradisional Cikeruhan dan kerajinan tangan Cipacing yang pernah mendunia. Diharapkan, acara ini dapat mendorong kemajuan UMKM dan melestarikan budaya lokal yang ada di Jatinangor dan Sumedang.**

Enceng Syarif Hidayat

Enceng Syarif Hidayat adalah seorang jurnalis yang aktif liputan di Sumedang, Jawa Barat. Enceng mengawali karirnya di dunia jurnalistik dimedia lokal online Sumedang. Liputan utamanya di wilayah Barat Sumedang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button