Tertarik Transformasi Digital Sumedang, dalam Sehari Sumedang Dikunjungi Banyak Tamu Istimewa


Dalam satu hari, Selasa (6/9), Kabupaten Sumedang menerima kunjungan istimewa dari unsur pemerintah pusat dan dari luar negeri.
Para tamu tersebut antara lain Menteri Kerja Sama Pembangunan Demark, Wakil Sekretaris Kebijakan Pembangunan Kementerian Luar Negeri, Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste, Microsoft Indonesia, Deputi IV Menko Marvest, Dirjen Kesehatan Kemenkes dan Kanselir United In Diversity (UID).
Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir saat menerima kunjungan mengatakan, salah satu agenda kunjungan tersebut adalah untuk mengetahui implementasi dari SPBE yang ada di Kabupaten Sumedang berbasis gotong royong.
“Sumedang dipandang berhasil untuk menempatkan data dalam rangka mengatasi berbagai persoalan seperti mengatasi kemiskinan, stunting, dan juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini yang melatarbelakangi kedatangan para tamu,” ucap Bupati.
Dijelaskan Bupati, dalam kunjungan tersebut pihaknya melakukan ‘sharing’ pemanfaatan teknologi informasi untuk pembangunan berkelanjutan.
“Saya menyampaikan bagaimana Kabupaten Sumedang telah memanfaatkan IT untuk mengatasi stunting, mengentaskan kemiskinan, dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Kami juga sampaikan Kabupaten Sumedang telah memiliki satu data untuk Indonesia yang sudah tertata dengan baik,” ujarnya.
Menurut Bupati, pihaknya menerima respon yang baik dari Menteri Kerja Sama Pembangunan Denmark beserta rombongan terkait dengan penerapan SPBE di Kabupaten Sumedang.
“Responnya sangat bagus. Mereka berharap apa yang menjadi ‘best practice’ di Kabupaten Sumedang bisa direplikasi pada kabupaten/kota lainnya. Makanya Bank Dunia sangat berkepentingan dan langsung akan menurunkan stafnya untuk datang ke Sumedang,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada Microsoft Indonesia atas kerja sama yang telah dibangun dengan Kabupaten Sumedang.
“Microsoft Indonesia telah memberikan lisensi gratis penggunaan Microsoft untuk peningkatan kapasitas guru dan murid. Termasuk kepada kampus United In Diversity yang terus mementor kami dan memberikan jalan bagi kami,” terangnya.
Bupati menyebutkan, kerja sama tersebut merupakan pola kolaborasi Pemda Sumedang dalam membangun Kabupaten Sumedang menuju Sumedang World Class Government danĀ Sumedang Happy Digital Region.
“Berbagai aplikasi bisa mempermudah dan mempercepat pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu Yoto selaku Kanselir United In Diversity (UID) sangat mengapresiasi dengan pemanfaatan teknologi informatika yang telah diterapkan di Kabupaten Sumedang.
“Biasanya dimana-mana orang sibuk membangun infrastruktur tapi tidak memanfaatkannya dengan baik, terutama teknologi informatika. Dan saya kira Sumedang telah melakukannya dengan sangat baik,” ucapnya.
Menurut Yoto, infrastruktur yang dibangun dengan cara terkoneksi telah secara nyata memberikan ‘impact’ nyata terhadap problem-problem yang dihadapi oleh bangsa di dunia.
“Kemiskinan dan ‘stunting’ merupakan ‘problem’ yang dihadapi dunia untuk menurunkannya. Saya atas nama UID sangat senang menjadi kawan dari Sumedang, kami juga akan terus melanjutkan ini,” katanya.