DaerahEkonomiPemerintahan

Penghargaan Motor untuk Guru Pelosok, Pj Bupati Sumedang: Motivasi untuk Mengajar

FAJARNUSANTARA.COM- Pemerintah Kabupaten Sumedang memberikan apresiasi kepada empat orang guru yang mengajar di pelosok daerah berupa sepeda motor. Penghargaan ini diserahkan saat upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional pada Senin (20/5/2024).

Pj Bupati Sumedang, Yudia Ramli, mengatakan bahwa dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional, pendidikan harus dijadikan sebagai landasan emas untuk mencapai Indonesia Emas Tahun 2045.

“Hari ini kami memberikan penghargaan kepada guru berkinerja terbaik. Mereka bukan hanya terbaik, namun juga konsisten bekerja walaupun di tempat terpencil dan dengan fasilitas terbatas. Mereka tetap memiliki komitmen untuk mengajar para peserta didiknya,” ujar Yudia.

Baca Juga :  Momentum HPN, PWI dan IJTI Sumedang Adu Skill di Lapangan Hijau

Yudia berharap penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi semua guru untuk tetap konsisten dan berkinerja baik.

“Para guru tetap konsisten mendedikasikan dirinya dalam mencerdaskan bangsa meskipun dengan berbagai keterbatasan yang ada,” katanya.

Empat guru yang mendapat penghargaan ini tetap konsisten mendedikasikan diri untuk mengajar di sekolah yang jauh dari pusat kota, sebagai wujud kepedulian terhadap kurangnya guru di daerah pinggiran.

Salah satu penerima penghargaan, Marlena Nugraha (47), guru SMP Negeri 3 Wado, mengaku tak pernah menyangka akan diberikan penghargaan oleh Pemda Kabupaten Sumedang.

“Saya merasa terharu dan bangga mendapatkan kendaraan roda dua dari Pemkab Sumedang karena perjalanan yang saya tempuh ke sekolah mencapai 57 kilometer dari Sumedang ke Wado,” ujar Marlena yang tinggal di Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan.

Baca Juga :  Sentra Kuliner Ikan Jatigede Resmi Dibuka, Pj Bupati Sumedang Ajak Warga Jadi Duta Wisata

Marlena telah mengabdi selama 23 tahun sebagai guru.

“Sudah 23 tahun jadi guru. Sebelumnya guru sukarelawan selama tujuh tahun dan 16 tahun lalu diangkat menjadi PNS. Penghargaan ini menjadi motivasi untuk berkinerja dengan baik lagi,” katanya.

Sementara itu, Ipan Hidayatullah, guru disabilitas yang mengajar sejarah, mengucapkan terima kasih kepada Pemda Kabupaten Sumedang yang telah memberikan apresiasi kepada dirinya.

“Terima kasih telah memberikan kesempatan kepada saya, seorang disabilitas netra, untuk berkarya di Sumedang, terutama dalam mengabdi untuk masyarakat melalui mengajar di SMP Negeri 2 Wado,” imbuhnya.

Baca Juga :  Jadwal Mini Mal Pelayanan Publik di MPP Jatinangor

Ipan telah mengabdikan diri selama 12 tahun mengajar di Sumedang. Selama ini, ia naik angkutan umum, dan setelah mendapat motor, ia akan menyiapkan seseorang yang bisa mengantarkannya dengan motor.

“Alhamdulillah, saya salah satu yang diberikan kesempatan mengajar di SMP umum, mengajar anak-anak yang normal, dan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya. Saya berharap semoga ke depannya pendidikan di Sumedang akan lebih maju, baik, meningkat, dan inklusif,” kata Ipan.

Enceng Syarif Hidayat

Enceng Syarif Hidayat adalah seorang jurnalis yang aktif liputan di Sumedang, Jawa Barat. Enceng mengawali karirnya di dunia jurnalistik dimedia lokal online Sumedang. Liputan utamanya di wilayah Barat Sumedang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button