DaerahKesehatanPemerintahan

Penghargaan Menanti, Pemda Sumedang Siapkan Apresiasi bagi Desa dan Puskesmas Penurun Angka Stunting

FAJARNUSANTARA.COM- Pemerintahan Daerah Kabupaten Sumedang terus terusan berupaya tekan angka Stunting dan meningkatkan gizi bagi para ibu hamil dan menyusui supaya dapat terjaga kesehatannya hingga melahirkan anak yang sehat. Rabu 24 April 2024.

Kali ini  Pemda Sumedang tak tanggung tanggung undang 277 Kepala Desa dan Lurah serta 35 Kepala Puskesmas (Kapus) se-Kabupaten Sumedang, guna mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Tatalaksana Kasus Gizi di Ballroom Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor Sumedang Jawa Barat (Jabar),

Menurut Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) dr. Aceng Solahudin Ahmad mengatakan, bahwa kegiatan rakor hari ini adalah untuk menyamakan persepsi dan kolaborasi untuk penanganan stunting serta mengantisipasi kasus kemiskinan ekstrem.

Baca Juga :  City Branding Baru Sumedang, Kota Pengetahuan, dan Geopark Lembah Cisaar-Jatigede Diperkenalkan

“Beberapa target pada tahun 2024, dan yang betul-betul harus direalisasikan yakni, selain meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), peningkatan infrastruktur pendidikan, peningkatan di sektor kesehatan seperti penanganan stunting, optimalisasi gizi dan lainnya hingga penanganan kemiskinan ekstrem.

“Melalui kegiatan ini diharapkan semua stakeholder terkait seperti Kades/Lurah dan Kapus memiliki peran serta bersama-sama Pemerintah Daerah (Pemda) Sumedang dalam mengatasi persoalan stunting, gizi buruk dan kemiskinan ekstrem,” pungkasnya.

Baca Juga :  PJ. Bupati Sumedang Apresiasi Dedikasi TNI-Polri Pahlawan Keamanan Pemilu 2024 Berlangsung Aman dan Kondusif

Sementara itu, Kadinkes Kabupaten Sumedang dr. Aceng Solahudin menyampaikan bahwa Kades/Lurah dan Puskesmas merupakan ujung tombak dalam penanganan stunting, gizi buruk dan kemiskinan ekstrem.

Kendati demikian,.kami berharap  semuanya berkomitmen dan konsisten. Baik dalam segi anggaran dan perhatian. Apalagi penanganan stunting ini harus di mulai dari lingkungan keluarga.

Lebih Lanjut Aceng menjelaskan bahwa, upaya penanganan stunting, gizi buruk hingga persoalan kemiskinan ekstrem harus konsen dan membutuhkan akselerasi dari semua stakeholder terkait.

Baca Juga :  PJ Bupati Sumedang Kunjungi Keluarga Anggota KPPS yang Wafat

Pemda Sumedang sendiri menargetkan Zero Stunting di tahun 2024 ini. Paling tidak, nol koma sekian persen.

Bahkan pihaknya, sudah menyiapkan penghargaan bagi Pemerintahan Desa serta Puskesmas yang berhasil menurunkan angka Stunting, diketahui bersama hampir disemua desa dipastikan ada data angka Stunting.

Selain itu, terakhir dr.Aceng mengatakan bahwa, tahun ini pihaknya juga membidik under weight atau gizi buruk. Dimana yang beresiko under weight nanti akan diberikan makanan tambahan bagi bumil prasejahtera hingga anak-anak yang beresiko stunting,” pungkas dr. Aceng Solahudin Ahmad. *

Enceng Syarif Hidayat

Enceng Syarif Hidayat adalah seorang jurnalis yang aktif liputan di Sumedang, Jawa Barat. Enceng mengawali karirnya di dunia jurnalistik dimedia lokal online Sumedang. Liputan utamanya di wilayah Barat Sumedang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button