
FAJARNUSANTARA.COM- Bhabinkamtibmas Desa Hegarman bersama petugas Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Jatinangor hari ini menggelar operasi cipta kondisi dengan memberikan edukasi kepada tukang parkir liar yang meresahkan pengguna jalan—termasuk yang kedapatan mengonsumsi minuman beralkohol dan melakukan pemalakan.
Langkah itu dilakukan untuk memulihkan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung, pedagang, dan warga sekitar. Rabu 22 Oktober 2025.
Petugas kepolisian sektor melalui Bhabinkamtibmas Desa Hegarman bersama tim Trantibum Kecamatan Jatinangor menyisir titik-titik yang biasa menjadi lokasi parkir liar.
Mereka menghentikan sejumlah tukang parkir, memberi pengarahan tentang tata tertib, dan menegaskan larangan mengonsumsi minuman beralkohol saat bertugas. Selain edukasi lisan, petugas juga mengingatkan konsekuensi tindakan kriminal seperti pemalakan kepada pedagang.
Aiptu Syarif Hidayat, Bhabinkamtibmas Desa Hegarman, mengatakan pihaknya bertindak setelah menerima laporan dari masyarakat tentang gangguan ketertiban.
“Berdasarkan informasi dari masyarakat terkait ketertiban dan kenyamanan, hari ini kami bersama Trantibum Jatinangor memberikan edukasi terhadap sejumlah tukang parkir di wilayah Desa Hegarman,” ujar Syarif.
Ia menegaskan agar para tukang parkir tidak melakukan tindakan yang meresahkan.
“Supaya mereka jangan bertindak yang dianggap meresahkan masyarakat; jika lagi parkir jangan sampai sambil minum-minuman beralkohol,” kata Syarif.
Petugas juga memperingatkan tindakan tegas bagi pelaku yang terus mengganggu.
“Apalagi mereka sambil malak-malak sama para pedagang. Jika hal tersebut terjadi, maka kami akan bertindak dengan tegas. Begitu juga bagi mereka yang suka nongkrong di depan toko sambil minum minuman keras — kita akan langsung bubarkan, bila perlu kita tangkap sekalian,” tegasnya.
“Apalagi selama ini Parkir liar ini tidak masuk Kas Daerah, yang otomatis nanti pihak yang terkait untuk segera menyelesaikan masalah Parkir Liar ini,” tandasnya.
“Saya berharap di kawasan Jatinangor ini tercipta keamanan dan kenyamanan baik itu pengunjung ataupun warga sekitar, semua pejalan kaki maupun kendaraan dapat dengan nyaman berlalu-lalang,” pungkas Syarif.**







