Jelang Libur Panjang, Pemerintah Antisipasi Lonjakan Covid-19
FAJARNUSANTARA.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo, mengingatkan jajarannya tidak ada peningkatan kasus covid-19 pada libur panjang yang akan datang. Dimana pada tanggal 28 dan 30 Oktober 2020, pemerintah tidak akan membatalkan penetapan cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW.
Seperti disampaikan Jokowi saat menggelar rapat terbatas yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta, yang disiarkan melalui Youtube Channel Sekretariat Presiden, Senin (19/10). Berkaca pada pengalaman libur panjang sebelumnya, terjadi kenaikan yang agak tinggi.
“Oleh sebab itu, ini perlu kita bicarakan agar kegiatan libur panjang dan cuti bersama ini jangan sampai berdampak pada kenaikan kasus Covid,” ujarnya.
Berdasarkan data per Minggu 18 Oktober 2020, rata-rata kasus aktif di Indonesia, berada pada angka 17,69 persen. Angka tersebut sudah lebih rendah dari rata-rata kasus aktif dunia yang mencapai 22,54 persen.
Dalam data yang sama, rata-rata kematian akibat Covid-19 di Indonesia juga menurun dari sebelumnya berada pada angka 3,94 persen menjadi 3,45 persen. Hal itu juga diikuti dengan rata-rata kesembuhan di Indonesia yang membaik.
“Kemudian rata-rata kesembuhan di Indonesia 78,84 persen. Ini juga lebih tinggi dari rata-rata kesembuhan dunia yang 74,67 persen,” tuturnya.
Jokowi pun berupaya dan berharap agar angka-angka perbaikan dapat semakin meningkat. Dengan begitu, tren penyebaran Covid-19 semakin membaik. (**)