ArtikelBisnis

Dosen SITH ITB Edukasi Warga Cara Membuat Produk Turunan Arang dan Cuka Bambu

FAJARNUSANTARA.COM, SUMEDANG – Bambu banyak dibudidayakan oleh masyarakat di Kecamatan Cibugel karena selain mudah ditanam dan tidak memerlukan perawatan khusus, juga dapat cepat dipanen (umur 3 – 4 tahun). Bambu yang telah dipanen umumnya langsung digunakan atau dijual tanpa diolah terlebih dahulu, sehingga nilai ekonominya relatif rendah dan berimplikasi pada rendahnya penghasilan masyarakat.

Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan guna meningkatkan peran serta fungsi dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai agen penggerak perekonomian desa, tim pengabdian kepada masyarakat Kelompok Keahlian Teknologi Kehutanan Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung (SITH-ITB) menggelar pelatihan bertema: Teknik Pembuatan Produk Turunan Arang dan Cuka Bambu sebagai Perintisan Usaha bagi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Cibugel, Kecamatan Cibugel, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa-Barat, belum lama ini.

Kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan anggota BUMDes dari tujuh desa di Kecamatan Cibugel, perwakilan Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Agro Bina Dharma Cibugel, perwakilan dari Kecamatan Cibugel, perwakilan dari Koramil Cibugel, perwakilan dari Polsek Cibugel dan perwakilan dari tokoh masyarakat.

Selain itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat juga diikuti oleh satu orang mahasiswa Program Studi Teknologi Pasca Panen SITH-ITB sebagai peserta Mata Kuliah Umum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MKU MBKM). Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, tim pengabdian kepada masyarakat yang diketuai oleh Dr. Ir. Sutrisno, M.Si., IPU dengan anggota Ir. Eka Mulya Alamsyah S.Hut., M.Agr., Ph.D., IPM dan Dr. Ir. Asep Suheri, M.T., IPM bermitra dengan BUMDes Cibugel, Pemerintah Kecamatan Cibugel, Pemerintah Desa Cibugel dan Koperasi Produsen Syariah Al-Kautsar Rezeki Berkah, Bandung.

Baca Juga :  Pelatihan ITB, Dari Nira ke Produk Bernilai Ekonomi Tinggi

Program pengabdian kepada masyarakat diawali dengan sambutan oleh Ketua Kelompok Keahlian Teknologi Kehutanan SITH-ITB (Ir. Eka Mulya Alamsyah, S.Hut., M.Agr., Ph.D., IPM) dilanjutkan dengan sambutan oleh Camat Cibugel yang diwakili oleh Kepala Seksi Pemerintahan Desa (Diding Sutardi, SP) serta sambutan dan pembukaan acara secara resmi oleh Dekan SITH-ITB (Endah Sulistyawati, S.Si., Ph.D).

Ketua Kelompok Keahlian Teknologi Kehutanan SITH-ITB, Ir. Eka Mulya Alamsyah, S.Hut., M.Agr., Ph.D., IPM dalam sambutannya mengatakan bahwa program pengabdian kepada masyarakat tahun 2022 yang difokuskan pada teknik pembuatan produk turunan arang dan cuka bambu merupakan kelanjutan dari program pengabdian kepada masyarakat tahun 2021 berupa pelatihan pembuatan arang dan cuka bambu yang disertai dengan hibah satu paket alat pembuatan arang dan cuka bambu serta pendirian workshop pelatihan pembuatan arang dan cuka bambu.

Dalam sambutan berikutnya, Camat Cibugel yang diwakili oleh Kepala Seksi Pemerintahan Desa, Diding Sutardi, SP berharap kepada peserta pelatihan agar mampu mengimplementasikan hasil pelatihan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.

“Saya berharap, hasil dari pelatihan teknik pembuatan produk turunan arang dan cuka bambu hendaknya dapat diimplementasikan oleh peserta dan masyarakat sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan masyarakat di Kecamatan Cibugel,” ujarnya.

Selanjutnya Dekan SITH-ITB, Endah Sulistyawati, S.Si., Ph.D membuka secara resmi acara pelatihan dan dalam sambutannya beliau memberikan motivasi kepada peserta agar berani berinovasi dan berkreasi dalam mengimplementasikan hasil pelatihan.

Baca Juga :  Pelatihan ITB, Dari Nira ke Produk Bernilai Ekonomi Tinggi

“Setelah memperoleh ilmu dan teknologi dari pelatihan ini, saya berharap Bapak/Ibu peserta pelatihan semakin termotivasi untuk berkreasi membuat berbagai produk turunan arang dan cuka bambu,” ujarnya.

Saya berharap, lanjutnya, BUMDes Cibugel mampu berperan sebagai penggerak ekonomi masyarakat pedesaan, khususnya di Kecamatan Cibugel dan sebagai percontohan bagi BUMDes lainnya di dalam pengembangan usaha berbasis sumberdaya alam yang ada di sekitar wilayah mereka.

Setelah acara sambutan dan pembukaan, peserta menuju ke lokasi workshop pelatihan pembuatan arang dan cuka bambu. Di lokasi workshop, kegiatan dilanjutkan dengan acara focus group discussion (FGD) untuk mensosialisasikan program pengabdian kepada masyarakat, penyampaian materi (teori) dan pelaksanaan praktek.

Topik materi yang disampaikan dalam pelatihan teknik pembuatan produk turunan arang dan cuka bambu meliputi: Kiat membangun usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang tangguh oleh Drs. Junaedi Abdillah, S.T., M.Ak., CIAP., MOS (Perwakilan Koperasi Produsen Syariah Al-Kautsar Rezeki Berkah, Bandung); Peluang dan target pasar arang dan cuka bambu sebagai disinfektan organik oleh Sahi Hidayat, Amd (Perwakilan Koperasi Produsen Syariah Al-Kautsar Rezeki Berkah, Bandung); Teknik pengolahan arang bambu menjadi bahan pewarna pangan dan briket arang serta aplikasinya oleh Ir. Eka Mulya Alamsyah, S.Hut., M.Agr., Ph.D., IPM; Teknik pengolahan cuka bambu menjadi handsanitizer dan disinfektan serta aplikasinya oleh Dr. Ir. Sutrisno, M.Si., IPU.

Setelah penyampaian materi, peserta pelatihan selanjutnya melakukan kegiatan praktek, meliputi: Praktek pembuatan bahan pewarna pangan dari arang bambu; Praktek pembuatan briket arang bambu dan briket kotoran sapi sebagai bioenergi; Praktek pembuatan handsanitizer dan disinfektan dari cuka bambu.

Baca Juga :  Pelatihan ITB, Dari Nira ke Produk Bernilai Ekonomi Tinggi

Peserta pelatihan sangat antusias di dalam mengikuti seluruh kegiatan, hal tersebut ditunjukkan melalui keseriusan peserta dalam mengikuti pelatihan dan diskusi yang hangat antara peserta dengan pemateri. Kegiatan praktek juga diikuti secara tekun dan penuh semangat oleh peserta hingga kegiatan berakhir. Acara pelatihan diakhiri dengan penyampaian sertifikat kepada peserta pelatihan dan pemateri oleh ketua tim.

Sebelum acara ditutup, ketua tim, Dr. Ir. Sutrisno, M.Si., IPU menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara pelatihan.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Direktur Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat, Ditjen Diktiristek, Kemendikbudristek yang telah mendanai kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui skema program kemitraan,” ujarnya.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ITB, Dekan SITH-ITB, Camat Cibugel, Kepala Desa Cibugel, pemateri, moderator, panitia pelaksana, peserta dan seluruh pihak yang telah mendukung acara pelatihan ini, pungkasnya.

Selanjutnya program pengabdian kepada masyarakat ditutup secara resmi oleh Kepala Desa Cibugel (Tata). Dalam sambutannya pada acara penutupan pelatihan, Kepala Desa Cibugel, Tata berterima kasih kepada tim pengabdian kepada masyarakat SITH-ITB dan berharap kegiatan tersebut bermanfaat bagi peserta pelatihan dan masyarakat di Kecamatan Cibugel. ****

Enceng Syarif Hidayat

Enceng Syarif Hidayat adalah seorang jurnalis yang aktif liputan di Sumedang, Jawa Barat. Enceng mengawali karirnya di dunia jurnalistik dimedia lokal online Sumedang. Liputan utamanya di wilayah Barat Sumedang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button