FAJARNUSANTARA.COM — Guna membantu memulihkan perekonomian masyarakat di tengah masa pandemi Covid-19, LSM Garda Bangsa Reformasi (GBR), menggelar acara Budaya Sabilulungan, yaitu penjualan paket sembako murah, di Gang Apandi Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Senin (28/9/2020).
Sedikitnya terdapat 600 paket sembako yang dibanderol seharga Rp50.000/paket, berisi 5Kg beras, 1 paket daging ayam olahan/nugget ditambah saus tomat yang sehat dan bagus untuk balita dan anak-anak.
Ketua GBR Dikri menuturkan, selain untuk meningkatkan kepedulian terhadap kesulitan masyarakat di masa pandemi, kegiatan tersebut dilaksanakan juga untuk merubah stigma negatif masyarakat terhadap komunitas motor dan ormas.
“Kegiatan ini dilaksanakan agar dapat merubah paradigma terhadap geng motor dan ormas yang selalu mendapat pandangan negatif dari masyarakat. Serta meningkatkan rasa peduli terhadap kesulitan masyarakat di era pandemi ini,” ujarnya.
Pada waktu yang sama, Humas GBR Amas menuturkan, rencananya program tersebut akan dilaksanakan secara berkelanjutan. Pada acara selanjut, pihaknya akan mengajak masyarakat untuk membeli paket sembako murah itu dengan cara menabung.
“Untuk acara berikutnya dilakukan dengan cara pembeli menabung secara bertahap, dengan target harga menjadi Rp100.000/paket,” tuturnya.
Acara tersebut daoat terselenggara berkat dukungan pendanaan dari IKAL Polman Bandung dan sejumlah donatur yang terdiri dari Alumni Polman, Dosen Unpad, dan pihak-pihak pribadi yang mendukunh kegiatan tersebut.
Adapun sasaran utama penjualan sembako murah tersebut adalah para mustahik sesuai prinsip keadilan Pancasila, yaitu sila ke lima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
“Ucapan Terima kasih juga kami sampaikan khusus untuk Bapak Ir. Deden Hidayat yang telah hadir dan memberikan dukungannya,” ungkap Dikri.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 20 organisasi, yaitu LSM GBR, Brigez, Moonraker, Ginas, Pemuda Pancasila, dan Pagar.
Kemudian, AMS, Sunda wani, BBC, TRC, Bakin, Gajah Putih, Kolebat, Ipkum, TRC, Divkum, Baladika, TRC PPA, dan LMPI.
Koordinasi pelaksanaan acara tersebut didukung oleh Manajemen Pangrojong Gawe Rahayat (PGR)
Salah satu pihak PGR Ify Afiat mengatakan, kegiatan tersebut mendapatkan sambutan baik dari sejumlah kelurah di wilayah setempat.
“Ada beberapa kelurahan sudah bersedia menjadi pelaksana acara berikutnya, yaitu dari Kelurahan Regol, Pagarsih, Situsaeur, dan Sarijadi,” katanya.
Selain itu, koordinasi yang baik juga dilakukan dengan baik oleh penggagas silaturahmi ormas dan LSM, Gingin, demi menjaga sinergi dan kondusifitas kegiatan.
Yang mana telah mengarahkan para nonoman dan generasi muda di Lingkungan Braga. Sehingga mampu menggandeng pihak Pemerintah. Mulai dari pemerintah tingkat RT,RW. Keluruhan hingga kecamatan. Kemudian Kepolisian dan Kodim setempat. Dan sejumlah pihak lainnya yang berkontribusi dalam acara tersebut.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan di masa pandemi.