FAJARNUSANTARA.COM- 50 ekor kambing bantuan dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian tiba di Kelompok Taruna Tani Gunung Geulis, Desa Jatiroke, Kecamatan Jatinangor dalam kondisi baik. Bantuan ini diberikan untuk Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) se-Provinsi Jawa Barat.
Hewan ternak tersebut tampak sehat dengan kandang yang memadai dan pakan yang terjaga. Kamis 13 Juni 2024.
Ketua Kelompok Taruna Tani Gunung Geulis, Saepudin, berharap agar ada pengawasan dan pembinaan lebih lanjut dari Dinas Peternakan dan Pertanian Kabupaten Sumedang.
“Sejak kami menerima bantuan ini secara simbolis di Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS) pada Januari 2024, alhamdulillah kondisi hewan ternak tetap terawat dengan baik. Kandang yang nyaman sudah kami siapkan sejak jauh hari,” ujar Saepudin.
Bantuan 50 ekor kambing ini diperuntukkan bagi dua kelompok tani di Kecamatan Jatinangor. Namun, pemeliharaan dipusatkan di kandang Kelompok Taruna Tani Gunung Geulis untuk memudahkan pengawasan dan pemeliharaan.
“Teknisnya, kita bagi hasil dengan petani yang mau memelihara. Biaya mencari pakan dilakukan secara sukarela dan hasil kembang biak hewan akan dibagi dua dengan pemelihara,” jelasnya.
Saepudin menambahkan, menjelang musim kemarau, petani khawatir akan kesulitan mencari pakan. Namun, opsi pakan campuran jagung dan vitamin sudah dipersiapkan.
“Kesehatan dan asupan vitamin hewan terjamin. Keamanan juga dijaga 24 jam secara bergilir oleh petani, terutama menjelang Idul Adha saat tingkat pencurian hewan meningkat,” katanya.
Bantuan hewan ternak dari Ditjen PKH Kementerian Pertanian untuk LMDH se-Provinsi Jawa Barat ini berjumlah 150 ekor, dengan 100 ekor disalurkan ke LMDH di Sumedang dan 50 ekor ke kelompok tani di Purwakarta. Masing-masing kelompok tani di Sumedang menerima 25 ekor.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan RI, Nasrullah, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional.
“Ini adalah akselerasi peningkatan produksi pangan nasional menuju ketahanan pangan, yang identik dengan ketahanan nasional,” ujar Nasrullah.
Ia menambahkan bahwa Kabupaten Sumedang dipilih karena kesesuaian program nasional, seperti program Starbak (Satu Hektar Buruh Tani Bangkit) yang dimiliki Kabupaten Sumedang.**