Rektor IPDN Tekankan Pendidikan Vokasi, Praktik Lapangan Latih Kemampuan Praktis Praja
FAJARNUSANTARA.COM- Praktik Lapangan IV bagi 1.084 Praja Utama Angkatan XXXI IPDN dimulai dengan dibuka secara hybrid oleh Rektor IPDN, Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo, M.M. Kegiatan ini melibatkan 722 praja putra dan 362 praja putri yang akan mengabdi di perangkat daerah di seluruh Indonesia.
Dr. Khalilul Khairi, M.Si, selaku panitia, menyampaikan bahwa Praktik Lapangan IV kali ini menjadi langkah terakhir sebelum pergantian kurikulum pada Angkatan XXXII.
Praktik lapangan ini berlangsung mulai tanggal 23 Januari hingga 21 Februari 2024 dan melibatkan 341 perangkat daerah di 38 provinsi.
Tema “Melalui Praktik Lapangan IV, Kita Tingkatkan Kompetensi Praja Dalam Praktik Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang Adaptif, Profesional, Proaktif dan Inovatif dalam Memperkuat Penyelenggaraan Pemerintahan Dalam Negeri” dipilih untuk memperkuat kemampuan praja sesuai dengan visi Kementerian Dalam Negeri Tahun 2020 – 2024.
Rektor Hadi menekankan bahwa pendidikan vokasi di IPDN menitikberatkan pada keahlian praktis, didukung oleh penguasaan teori yang relevan.
“Praktik Lapangan adalah sarana melatih Praja dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan program studinya,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Hadi menyampaikan terima kasih kepada Gubernur dan pimpinan organisasi perangkat daerah di 38 provinsi yang memfasilitasi pelaksanaan Praktik Lapangan IV.
“Kami harapkan Bapak Ibu tidak segan memberikan saran dan nasihat bagi praja,” tuturnya.
Hadi berpesan kepada praja utama agar melaksanakan Praktik Lapangan dengan baik.
“Saya berharap para praja bersungguh-sungguh karena bahan dalam Praktik Lapangan akan digunakan ketika menyusun laporan akhir,” ujarnya.
Selain itu, ia menekankan agar praja dapat proaktif, disiplin, dan peka terhadap lingkungan selama pelaksanaan Praktik Lapangan.
Sebelum menutup pidatonya, Rektor IPDN memberikan arahan kepada dosen pembimbing untuk membantu praja memiliki fokus yang konkrit selama Praktik Lapangan IV.
“Para pembimbing diharapkan tidak hanya mengarahkan substansi, tetapi juga membantu menyelesaikan masalah substantif yang dihadapi praja selama melaksanakan praktik lapangan,” pungkasnya.*