FAJARNUSANTARA.COM, PURWAKARTA – Upaya dalam menekan angka kematian ibu dan bayi, Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa Barat, terus meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan.
Diantaranya, membangun fasilitas Pelayanan Obstrectic Neonatal Emergensi Dasar (PONED) di fasilitas-fasilitas kesehatan yang telah tersedia. Hingga kini, sudah ada 12 PONED yang berdiri di Purwakarta.
“Kamis (14/1/2021) lalu, saya bersama jajaran terkait meresmikan gedung pelayanan PONED Puskesmas Jatiluhur,” kata Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika dalam keterangan tertulis yang diterima Fajarnusantara.com.
Disebutkan Anne, pelayanan itu dilaksanakan di Puskesmas Induk dengan pengawasan dokter, serta menerima rujukan dari tenaga dan fasilitas kesehatan di tingkat desa ataupun masyarakat yang ingin merujuk ke rumah sakit.
“Jadi nantinya akan melayani pasien rawat inap serta penanganan kegawatdaruratan yang siaga selama 24 jam,” sebutnya.
Ambu Anne pun berharap, upaya itu mampu meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakatnya. Serta, mampu menangani kasus kegawatdaruratan obstrectic dan neonatal di Kabupaten Purwakarta.
Hal senada diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, Deni Darmawan. Pembangunan PONED untuk menekan angka kematian ibu dan bayi, merupakan salahsatu upaya pemerintah daerah untuk mendukung program pemerintah pusat.
Dulu, katanya, ada yang dinamakan MDGs (Millenium Development Goals) dan sekarang SDGs (Sustainable Development Goals).
“Jadi program ini bertujuan untuk membentuk manusia yang mempunyai kemampuan. Dan kemampuan tersebut dimulai dari dasar. Seperti memberikan tambah darah saat ibu hamil itu juga yang harus kita pantau. Hal ini juga merupakan ikhtiar Pemerintah Kabupaten Purwakarta yang ke-12 yang sudah diresmikan,” tukasnya. (**)
Diantaranya, membangun fasilitas Pelayanan Obstrectic Neonatal Emergensi Dasar (PONED) di fasilitas-fasilitas kesehatan yang telah tersedia. Hingga kini, sudah ada 12 PONED yang berdiri di Purwakarta.
“Kamis (14/1/2021) lalu, saya bersama jajaran terkait meresmikan gedung pelayanan PONED Puskesmas Jatiluhur,” kata Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika dalam keterangan tertulis yang diterima Fajarnusantara.com.
Disebutkan Anne, pelayanan itu dilaksanakan di Puskesmas Induk dengan pengawasan dokter, serta menerima rujukan dari tenaga dan fasilitas kesehatan di tingkat desa ataupun masyarakat yang ingin merujuk ke rumah sakit.
“Jadi nantinya akan melayani pasien rawat inap serta penanganan kegawatdaruratan yang siaga selama 24 jam,” sebutnya.
Ambu Anne pun berharap, upaya itu mampu meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakatnya. Serta, mampu menangani kasus kegawatdaruratan obstrectic dan neonatal di Kabupaten Purwakarta.
Hal senada diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, Deni Darmawan. Pembangunan PONED untuk menekan angka kematian ibu dan bayi, merupakan salahsatu upaya pemerintah daerah untuk mendukung program pemerintah pusat.
Dulu, katanya, ada yang dinamakan MDGs (Millenium Development Goals) dan sekarang SDGs (Sustainable Development Goals).
“Jadi program ini bertujuan untuk membentuk manusia yang mempunyai kemampuan. Dan kemampuan tersebut dimulai dari dasar. Seperti memberikan tambah darah saat ibu hamil itu juga yang harus kita pantau. Hal ini juga merupakan ikhtiar Pemerintah Kabupaten Purwakarta yang ke-12 yang sudah diresmikan,” tukasnya. (**)