Politik

Partai Masyumi Deklarasikan Diri Lagi, Elit Politik Lain Ngaku Tak Terpengaruh

FAJARNUSANTARA.COM, JAKARTA – Mantan Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua, disela tasyakuran milad ke-75, kembali melakukan deklarasi diaktifkannya Partai Masyumi, Sabtu (7/11).

Dari tayangan daring acara milad tersebut, terpantau, Abdullah menyatakan pihaknya berkeinginan merubah bangsa Indonesia menuju arah yang lebih baik. Salahsatunya, melalui partai politik yang diharapkan bisa menguasai parlemen.

“Ini untuk merubah bangsa sesuai cita-cita dalam perjuangan, sampailah saya pada pemikiran harus menguasai parlemen. Karena dengan parlemen dapat melahirkan UU yang nantinya membentuk kabinet,” katanya seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga :  Doni-Fajar Resmi Daftar Pilbup Sumedang, Diusung Enam Partai

Adanya deklarasi lagi Partai Masyumi, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak merasa terancam. Seperti diungkapkan Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani.

Menurut Arsul, masyarakat sudah mengetahui jejak rekam para deklator Partai Masyumi. Apalagi, kata dia, di antara deklatornya terdapat tokoh dari PPP.

“Sudah sama-sama dan saling tahu. Kami yang di PPP tidak melihat kelahiran Partai Masyumi ini sebagai ancaman atau saingan terhadap PPP,” kata Arsul, Minggu (8/11).

Baca Juga :  Anggota DPRD Sumedang Periode 2024-2029 Resmi Dilantik, Elah Karmilah Siap Perjuangkan Aspirasi Warga

Hal sama diungkapkan Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily. Menurutnya, Partai Golkar tidak terpengaruh dengan kehadiran Partai Masyumi yang diaktifkan kembali.

“Captive kami berbeda. Kami memiliki pemilih dengan warna ideologis yang berbeda,” kata Ace ketika dihubungi, Minggu (8/11/2020).

Menurut Ace, mendirikan kembali sebuah partai, sudah dilakukan sejak awal reformasi. Begitu juga, upaya untuk mengidentikkan diri dengan Partai Masyumi juga masih dilakukan sejumlah partai.

Baca Juga :  Anggota DPRD Sumedang Periode 2024-2029 Resmi Dilantik, Elah Karmilah Siap Perjuangkan Aspirasi Warga

Disebutkan Ace, pendirian partai yang mengidentikkan diri secara ideologis dengan Partai Masyumi, sah-sah saja dilakukan. Hal itu, kata dia, merupakan hak warga negara untuk dalam berorganisasi dan bergabung dalam partai politik.

“itu harus dihormati untuk hak tersebut. Namun diperlukan pandangan yang visioner untuk memajukan bangsa Indonesia,” tuturnya. (**)

Redaksi Fajar Nusantara

Fajar Nusantara merupakan media online yang terbit sejak tanggal 17 April 2020 di bawah naungan badan hukum PT. Fajar Nusantara Online (FNO). PT. FNO telah memiliki badan hukum resmi tercatat di Negara dan memiliki ijin berusaha sebagaimana mestinya sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
Back to top button