Libur Lebaran, Arus Kendaraan Tumpah ke Destinasi Wisata

FAJARNUSANTARA.COM- Arus lalu lintas menuju destinasi wisata di Jawa Barat meningkat signifikan selama libur Lebaran 2025. Kepadatan terpantau di sejumlah ruas jalan utama, terutama di Simpang Gadog Bogor, kawasan Lembang, serta jalur Soreang menuju Ciwidey.
Kondisi lalu lintas di kawasan Puncak relatif lancar berkat kebijakan pelarangan operasional angkutan kota selama periode Lebaran. Sementara itu, ruas tol di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat, termasuk Tol Cipularang dan Tol Padaleunyi, mencatat lonjakan volume kendaraan.
“Secara umum, arus mudik dan balik masih dalam batas wajar dan bisa kami kendalikan,” kata Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, saat meninjau langsung kondisi lalu lintas dari Command Center Dinas Perhubungan Jawa Barat, Kamis, 3 April 2025.
Ia memastikan koordinasi lintas sektor terus berjalan agar masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan aman dan nyaman.
“Kami mengimbau warga untuk mengatur waktu perjalanan agar tidak terjebak pada puncak arus balik yang diperkirakan terjadi 5 dan 6 April,” ujarnya.
Pemantauan ini dilakukan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Perhubungan. Monitoring dilakukan di berbagai titik strategis menggunakan teknologi traffic counting Lidar dan laporan petugas di lapangan.
Hasilnya, peningkatan signifikan terlihat di jalur wisata dengan kenaikan volume kendaraan sebesar 10,8 persen. Mayoritas kendaraan yang melintas adalah roda dua, mencapai 67,7 persen.
Sebaliknya, terjadi penurunan volume kendaraan di jalur utama: Pantura turun 8,0 persen, jalur Tengah turun 7,5 persen, dan jalur Selatan turun 2,5 persen.
Pada moda darat, Terminal Tipe A mencatat 20.241 penumpang pada 2 April—turun 56,47 persen dari hari sebelumnya. Terminal Tipe B juga menurun 35,83 persen.
Untuk kereta api, wilayah DAOP I dan DAOP II menunjukkan peningkatan penumpang kereta jarak jauh masing-masing sebesar 16,13 persen dan 6,74 persen. DAOP III justru mencatat penurunan sebesar 4,58 persen.
Kereta cepat Jakarta-Bandung mengangkut 26.885 penumpang, naik 2,46 persen. Moda udara dan laut juga menunjukkan dinamika serupa penumpang di Bandara Nusawiru naik 45 persen, sementara ASDP mengalami lonjakan hingga 148,22 persen.
“Kami terus berkoordinasi dengan Polri, Jasa Marga, dan instansi terkait untuk memastikan kelancaran arus balik,” ujar Erwan. Ia menegaskan bahwa keselamatan pengguna jalan menjadi prioritas utama.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi rambu lalu lintas dan memperhatikan kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan jauh. Pihaknya juga menyiagakan petugas di titik-titik rawan kepadatan.**







