DaerahPendidikanSosial

Kolaborasi ITB dan KWT Kemuning Atasi Krisis Air di Sukahayu

FAJARNUSANTARA.COM- Warga Desa Sukahayu, Kecamatan Rancakalong, kini bisa bernapas lega. Bertahun-tahun mengalami kesulitan mendapatkan air bersih, kini mereka mendapatkan bantuan air bersih dengan debit yang besar dari LPPM ITB. Program ini khusus diberikan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Kemuning.

Meskipun masih dalam tahap pembangunan, satu titik sumur bor di Dusun Babakan Kiara, RT 02 RW 02, sudah berhasil digali dan mengeluarkan air. Satu titik lainnya di Dusun Munjul, RT 03 RW 05, masih dalam proses penggalian. Jum’at 28 Juni 2024.

Ketua KWT Kemuning, Eneng Eti, menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan hasil koordinasi dengan LPPM ITB. Kebetulan, dosen dan mahasiswa ITB sedang melakukan pengabdian masyarakat di Kecamatan Rancakalong dalam bidang pengembangan dan pelatihan hidroponik serta pemasaran produk pertanian.

Baca Juga :  HUT Korpri ke-53 di Sumedang, Momen Perkuat Komitmen Bangun Daerah

Permasalahan air yang krusial di daerah ini menjadi perhatian utama dalam kegiatan bertajuk “Pengelolaan Sumber Daya Air Desa Sukahayu, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang”, yang melibatkan Dr. Arno Adi Kuntoro, Dr.Ir. Mia Rosmiati MP, serta Dr. Widodo dari ITB.

“Awalnya ngobrol dengan ibu Mia Rosmiati dari ITB, kami sampaikan susahnya mendapatkan air bersih karena daerah perbukitan. Akhirnya, keluhan kami ditindaklanjuti ITB dengan membuat sumur bor. Segala biaya pembangunan hingga instalasi listrik ditanggung ITB,” ungkap Eti.

Sebelumnya, warga mengandalkan air dari Desa Nagarawangi yang kualitasnya tidak terjamin karena dekat dengan pesawahan dan tercemar pupuk serta pestisida. Setelah berpuluh tahun hanya mengandalkan selang waterpas, warga kini bisa mendapatkan air bersih berkat sumur bor dari LPPM ITB.

Baca Juga :  KPU Sumedang Tekankan Netralitas di Apel Kesiapan Pilkada 2024

“Alhamdulillah, saya mewakili seluruh masyarakat Desa Sukahayu mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada LPPM ITB. Kami sangat bersyukur dan berharap ini membawa keberkahan serta kesehatan bagi warga. Semoga LPPM ITB semakin maju dan berkembang,” tambah Eti.

Sumur Bor dari ITB akan diberikan nama TIGA yakni, singkatan dari Tirta Ganesa,
sebagai bentuk terimakasih. Selain air bersih, warga Desa Sukahayu juga mendapat pelatihan dan fasilitas pertanian hidroponik dari ITB.

Camat Rancakalong, Cecep Supriatna, menyampaikan rasa terima kasihnya atas berbagai program LPPM ITB yang telah berjalan selama beberapa tahun.

Baca Juga :  West Java Paragliding Championship 2024 Tingkatkan Pariwisata Sumedang

“Alhamdulillah, program LPPM ITB ini sangat dirasakan masyarakat Kecamatan Rancakalong. Banyak bantuan berupa pelatihan, pembinaan kelompok tani dan ternak, serta UMKM. Ini membantu meningkatkan keterampilan dan daya saing warga,” jelas Cecep.

Cecep berharap program ini bisa berjalan berkelanjutan dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Bantuan air bersih tidak hanya untuk kebutuhan rumah tangga tetapi juga mendukung aktivitas ekonomi warga.

“Kami atas nama pemerintah Kecamatan Rancakalong mengucapkan terima kasih atas bantuan LPPM ITB. Semoga kebutuhan air bersih bisa menunjang aktivitas ekonomi warga dan program ini terus berlanjut,” tandasnya.**

Enceng Syarif Hidayat

Enceng Syarif Hidayat adalah seorang jurnalis yang aktif liputan di Sumedang, Jawa Barat. Enceng mengawali karirnya di dunia jurnalistik dimedia lokal online Sumedang. Liputan utamanya di wilayah Barat Sumedang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button