DaerahPendidikan

Hibah Tanah Disetujui Gubernur, Pembangunan Kampus 2 Polman di Cirebon Kian Terwujud

FAJARNUSANTARA.COM, CIREBON – Rencana pembangunan Kampus 2 Politeknik Manufaktur (Polman) Bandung di Kota Cirebon pada 2021 mendatang kian terwujud, seiring disetujuinya hibah tanah yang akan dijadikan lahan kampus Itu oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Humas Polman Bandung Haikal Aulia Rahman mengatakan, proses pembangunan bisa dilaksanakan pada 2021 ketika proses hibah atas tanah milik Pemerintah Provinsi Jabar itu selesai dan disetujui Gubernur untuk dijadikan lahan kampus industri 4.0 itu sebelum November 2020.

Tim Polman Bandung audiensi bersama Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Rabu. IST

Hal tersebut menjadi syarat pengajuan dana dari Kemendikbud melalui Surat Berharga Syariah Negara yang batas pengajuannya di bulan November 2020, agar pembangunan bisa dilaksanakan mulai di 2021.

Alhamdulillah, kami sangat bersyukur, hibah atas tanah yang akan kami jadikan lahan kampus telah disetujui oleh Gubernur. Ini membuat rencana pembangunan kian terwujud,” ujarnya kepada fajarnusantara.com, usai audiensi bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, di Gedung Pakuan Bandung, Rabu (21/10/2020).

Selanjutnya, kata Haikal, pihaknya akan mengajukan permohonan dana tersebut dan menunggu surat dukungan dari Walikota Cirebon.

Tim Polman Bandung audiensi bersama Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Rabu. IST

“Setelah semua persyaratan ini selesai, kami akan langsung ajukan, agar pelaksanaan pembangunan kampus bisa dimulai pada 2021 mendatang,” katanya.

Audiensi tersebut dihadiri langsung Gubernur Ridwan Kamil. Asisten Administrasi Jabar Dudi Sudrajat Abdurrachim, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Jabar Nanin Hayani dan Kepala BP2D Jabar Linda Al Amin.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya mendukung rencana pembangunan kampus tersebut.

Tim Polman Bandung audiensi bersama Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Rabu. IST

Kang Emil, sapaan akrabnya, menginstruksikan agar pihak Polman memperhatikan beberapa program studi yang harus ada.

Yaitu, Teknologi Manufaktur Berbasis 4.0, Teknologi Rekayasa Manufaktur Maritim, dan Teknik Industri Kreatif Berbasis Teknologi.

“Saya instruksikan ketiga program studi tersebut harus ada,” ungkapnya.

Selanjutnya, masih di tempat yang sama, Direktur Polman Bandung Dede Buchori Muslim mengatakan, sebelumnya, Tim Polman sudah melakukan kunjungan ke Balai Kota Cirebon sebagai langkah awal, dengan agenda mempresentasikan konsep pendidikan kampus berbasis Industri 4.0 yang mendukung Cirebon sebagai Smart City.

Ke depannya, kata Dede, pihaknya akan mengutamakan masyarakat Cirebon terlebih dahulu sebelum masyarakat luar daerah mendaftar menjadi mahasiswa.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil menerima audiensi Tim Polman Bandung, Rabu. IST

Dengan harapan dapat menghasilkan tenaga profesional yang siap kerja khususnya dalam menggali potensi kearifan lokal wilayah Kota Cirebon.

Sehingga dapat mendorong pemerintah mewujudkan kawasan ekonomi khusus Metropolitan Rebana (Cirebon, Subang, Majalengka). Yang mana, perlu didukung sumber daya manusia khususnya dari daerah setempat.

“Kami akan mengutamakan masyarakat Cirebon, agar bisa kuliah di daerah sendiri. Karena tujuannya ingin meningkatkan daya saing masyarakat di kota ini,” katanya. (**)

Redaksi Fajar Nusantara

Fajar Nusantara merupakan media online yang terbit sejak tanggal 17 April 2020 di bawah naungan badan hukum PT. Fajar Nusantara Online (FNO). PT. FNO telah memiliki badan hukum resmi tercatat di Negara dan memiliki ijin berusaha sebagaimana mestinya sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
Back to top button