
FAJARNUSANTARA.COM— Haji Juju Junaedi (52), warga RT 1 RW 4, Kelurahan Talun, Kecamatan Sumedang Utara, sukses membudidayakan jangkrik hingga meraup omzet mencapai Rp2 juta per bulan.
Berkat ketekunannya, usaha ternak jangkrik yang ia rintis kini menjadi peluang ekonomi menjanjikan bagi masyarakat sekitar.
“Alhamdulillah dalam satu bulan, omzet yang diperoleh bisa mencapai Rp2 juta,” ujar Haji Juju saat ditemui di kediamannya, Rabu (5/2).
Ia membudidayakan berbagai jenis jangkrik, mulai dari jangkrik madu, jangkrik lokal, hingga jangkrik kalung.
Menurutnya, permintaan jangkrik di pasaran cukup tinggi, terutama sebagai pakan burung dan ikan lele.
“Untuk pakan jangkrik, saya menggunakan ampas tahu, daun hanjuang hijau, dan bonggol pisang,” jelasnya.
Jangkrik hasil ternaknya dapat dipanen dalam waktu kurang lebih 30 hari. Dari berbagai jenis yang dibudidayakan, jangkrik lokal paling diminati karena dianggap lebih tahan lama dan disukai oleh konsumen.
“Jangkrik lokal jadi favorit pasar,” tambahnya.
Namun, usaha ternak jangkrik tidak lepas dari tantangan. Haji Juju mengungkapkan bahwa salah satu kendala terbesar adalah serangan hama seperti semut, laba-laba, dan cicak. Selain itu, faktor cuaca, terutama angin kencang, juga bisa memengaruhi pertumbuhan jangkrik.
“Harus telaten menjaga dari serangan hama, terutama semut dan cicak. Kalau angin terlalu kencang, jangkrik bisa stres,” katanya.
Meski demikian, ia optimistis usaha ini bisa terus berkembang. Ia berharap semakin banyak warga yang tertarik untuk membudidayakan jangkrik.
“Kalau ditekuni, hasilnya lumayan. Apalagi permintaan jangkrik selalu ada,” ujarnya.
Lurah Talun, Rini, mengapresiasi usaha yang dilakukan Haji Juju. Menurutnya, keberhasilan ini bisa menjadi inspirasi bagi warga lain untuk mengembangkan usaha di sektor peternakan.
“Kami sangat mendukung warga yang kreatif seperti Pak Haji Juju. Ini bisa menjadi contoh bahwa usaha kecil bisa berkembang dan memberikan manfaat ekonomi,” kata Rini.
Ia berharap usaha jangkrik di wilayahnya semakin berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
“Ke depan, kami berharap lebih banyak warga yang mencoba usaha serupa,” pungkasnya.**