FAJARNUSANTARA.COM, SUMEDANG – Warga Desa Ganjaresik Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat, berharap peran pemerintah dalam suplay benih Hanjeli beserta pemasarannya. Sebab untuk saat ini, di kawasan tersebut, tengah dikembangkan produksi makanan siap saji dengan bahan utama Hanjeli.
Seperti disampaikan Ketua Kelompok Tani Desa Ganjaresik, Elon disela agenda Reses Masa Persidangan 1 Tahun 2020/2021 Anggota Komisi II DPRD Sumedang, Anisa Choeriah, S.Pd, Selasa (24/11). Kepada Dewan Sumedang itu, pihaknya menyampaikan sejumlah harapan untuk kemajuan kelompok taninya dalam pengembangan Hanjeli.
“Dengan kegiatan reses ini, mudah-mudahan menjadikan berkah khusus kampung kami dan umumnya Desa Ganjaresik. Kami berharap pada kesempatan reses ini, ibu dewan memfasilitasi benih Hanjeli berikut pemasarannya,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, Anggota DPRD Sumedang yang akrab disapa Umi Nisa ini, pun mendukung harapan kelompok tani di Ganjaresik dalam budidaya Hanjeli. Umi Nisa juga berharap, berbagai pangan lokal seperti Hanjeli, Sorgum dan Ganyol, dapat kembali dibudidayakan secara baik.
Hal itu, kata dewan dari Fraksi PKS Sumedang itu, dapat dilakukan melalui penggunaan teknologi pertanian dan manajemen usaha yang baik pula. Dan secara khusus, tambahnya, Komisi II DPRD Sumedang tengah mendorong pertumbuhan usaha kecil menengah berbasis pertanian, khususnya di bidang pangan lokal.
“Kegiatan reses ini, merupakan media yang memperkuat jalinan silaturahmi kami sebagai wakil rakyat dengan konstituen. Melalui kunjungan ke lapangan, kami mendengar dan menerima keluhan, kritik dan masukan dalam rangka perbaikan kinerja kami seperti yang disampaikan tadi untuk Hanjeli dan pemasaraanya. Dan selain itu, reses adalah sarana kami menyampaikan hasil kinerja kami, sekaligus menerima aspirasi masyarakat mengenai berbagai masalah yang mereka hadapi,” katanya.
Dalam kegiatan reses yang dilaksanakan mulai 22 sampai 24 November 2020 ini, pihaknya juga tengah fokus pada sosialisasi Pilkades Serentak di Kabupaten Sumedang. Termasuk dalam sosialisasi mengenai protokol kesehatan covid-19, sebagai upaya mencegah penyebaran covid-19.
“Mulai kegiatan sosialiasi 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak), sampai peringatan bahwa masa new normal bukan berarti mengabaikan bahaya covid-19, tetapi lebih pada aspek ketaatan dalam mematuhi protokol kesehatan dalam beraktivitas seperti biasanya,” sebutnya, seraya menyatakan, pada kesempatan itu, Umi Nisa memberikan bantuan peralatan ibadah untuk beberapa masjid di tempat yang dikunjungi. (**)