DaerahPemerintahanSeni dan BudayaUncategorized

Tarawangsa Menggema, Tanda Ngalaksa Dimulai

FAJARNUSANTARA.COM- Tradisi budaya khas Rancakalong, Ngalaksa, kembali bergema. Rangkaian kegiatan diawali dengan Bewara Ngalaksa yang digelar di Desa Rancakalong, Kabupaten Sumedang, pada Rabu, 16 April 2025.

Prosesi ini menjadi penanda dimulainya ritual adat tahunan yang melibatkan komunitas budaya, pemerintah, serta masyarakat adat setempat.

Kepala Desa Rancakalong, H. Wawan Suwandi, SE., MM mengatakan, Bewara merupakan tahapan awal dari seluruh prosesi Ngalaksa. Dalam kegiatan tersebut, seluruh lapisan masyarakat, termasuk rurukan atau kelompok adat, diundang secara resmi untuk turut serta dalam perayaan.

Baca Juga :  Kebakaran Hebat di Jatinangor, Tiga Keluarga Selamat Secara Menegangkan

“Hari ini kita laksanakan Bewara. Tujuannya untuk menyampaikan kepada seluruh masyarakat bahwa tradisi Ngalaksa akan segera digelar,” kata Wawan saat ditemui usai acara.

Pada pembukaan ini, kesenian Tarawangsa turut ditampilkan oleh salah satu sasaka dari rurukan pemangku hajat, menandai nuansa sakral dan kultural yang khas dari Rancakalong.

Sebagai tuan rumah utama tahun ini, Desa Rancakalong mengemban tanggung jawab besar dalam pelaksanaan Ngalaksa 2025.

Baca Juga :  HJS ke-447, Wabup Sumedang: Budaya Sunda Harus Dijaga dari Gempuran Budaya Asing

Wawan berharap kegiatan dapat berjalan lebih meriah dan bermakna dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Demi suksesnya acara, tentu perlu didukung gotong royong warga, pegiat budaya, serta dukungan pemerintah dari tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten,” ujar dia.

Wawan juga menegaskan bahwa selain mengajukan proposal kegiatan, pemerintah desa telah mengalokasikan Dana Desa untuk mendukung kelangsungan acara. Menurutnya, pelestarian budaya menjadi bagian penting dari identitas daerah.

Baca Juga :  Sumedang Gempur Rokok Ilegal Lewat Diseminasi Cukai

“Tarawangsa dan Ngalaksa ini adalah aset budaya yang luar biasa. Keduanya telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ini harus kita jaga bersama,” katanya.

Acara Ngalaksa 2025 akan berlangsung pada 13–20 Mei mendatang. Rangkaian kegiatan mencakup prosesi adat yang melibatkan rurukan dari lima desa, para kepala desa se-Kecamatan Rancakalong, unsur Forkopimcam, akademisi dari ISBI Bandung, serta tokoh masyarakat.**

Enceng Syarif Hidayat

Enceng Syarif Hidayat adalah seorang jurnalis yang aktif liputan di Sumedang, Jawa Barat. Enceng mengawali karirnya di dunia jurnalistik dimedia lokal online Sumedang. Liputan utamanya di wilayah Barat Sumedang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button